Budidaya ikan pelangi Papua dapat rekor MURI

Budidaya ikan pelangi Papua dapat rekor MURI
Ikan-pelangi

Riauaktual.com - Budidaya ikan pelangi yang dilakukan Politeknik Kelautan dan Perikanan di Sorong, Papua mendapatkan penghargaan dan tercatat sebagai rekor dunia dari museum rekor Indonesia (MURI).

Penghargaan itu diberikan karena para peneliti berhasil mengembangkan budidaya ikan pelangi di luar habitat aslinya di Danau Kurumoni-Bintuni.

"Selain penghargaan MURI, penelitian ikan pelangi Papua yang dilakukan Politeknik KP Sorong telah meraih berbagai penghargaan lain, baik dalam maupun luar negeri," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP), KKP, Rifky Effendi Hardijanto sebagaimana dikutip dari Rimanews di Jakarta hari ini.

Rainbow Kurumoi adalah ikan pelangi yang sangat aktraktif, mampu beradaptasi dengan baik pada lingkungan terkontrol. Ukuran tubuhnya relatif kecil sekitar 12 cm, tubuhnya dibalut dengan sisik berwarna merah. Ia melanjutkan, sekitar 60 spesies rainbow fish (Melanotaeniidae) tergolong ke dalam ikan hias air tawar endemik, sangat digemari di kalangan penikmat ikan akuarium, baik di Indonesia maupun mancanegara.

Pada tahun 2011, Dosen Politeknik KP Sorong, Kadarusman mendapat Mahar Schutzenberger Award dari AFIDES Institute di Perancis. Ia juga menghasilkan dua film dokumenter saintifik dan telah ditayangkan di beberapa televisi internasional. Film ini meraih penghargaan pada dua festival internasional di Eropa, peringkat keempat tahun keempat pada 2011 dan peringkat kedua tahun 2012.

Direktur Politeknik KP Sorong Silvester Simau di Sorong, Papua Barat, mengatakan, penelitian ikan pelangi endemik Papua telah berlangsung lebih dari satu dekade, hasil kerja sama berbagai pihak, antara lain dengan Balai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Budidaya Ikan Hias (BALITBANGDIAS Depok), unit kerja Badan Litbang Kelautan dan Perikanan KKP, serta Institut de Recherche pour le de Development (IRD) Perancis.

"Saat ini, tim memiliki koleksi lebih dari 40 populasi alam, salah satu koleksi ikan pelangi terbesar di tanah air. Spesimen didapatkan dari 5 kali ekspedisi internasional di Papua dan Papua Barat. Total koleksi adalah 6.223 spesimen yang disampling dari 3.020 sistem drainase air tawar," tambah Silvester.