Ditinjau Anggota DPRD Pekanbaru, Korban Banjir Rejosari Terlantar

Selasa, 20 November 2012

Ade Hartati Tinjau Korban Banjir di Rejosari.RA1

PEKANBARU (RA) - Banjir yang telah menjadi Kasus Luar Biasa (KLB) di Kota Pekanbaru dan telah ditetapkan melalui Kepmenkes nomor 145 sejak 17 November 2012 silam, membuat anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ade Hartati MPd dari Komisi III terpanggil untuk melihat masyarakatnya yang terkena banjir ini pada Selasa (20/11/2012).

Tepatnya di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, korban banjir yang telah terjadi kurang lebih sepekan yang lalu sudah terdata 319 KK yang terendam banjir dengan rincian di RT 03, 80 KK, RT 04, 42 KK, RT 02, 80 KK, dan RT 01, 117 KK. Sampai saat ini, korban tersebut belum dapat bantuan dari pemerintah, padahal pada Senin (19/11/2012) kemarin, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi usai Magrib melakukan kunjungan ke daerah tersebut sembari memberikan signal bahwa hari ini bantuan akan disalurkan ke lokasi banjir tersebut.

Fakta lapangan, setelah ditinjau politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, kondisi masyarakat korban banjir, baik yang masih bertahan di rumah, maupun yang berada di posko penampungan terlantar dan tidak memperoleh bantuan apapun. Pemerintah hanya mendirikan tenda yang bertuliskan PMI, kondisi tenda tersebut juga tak layak karena saat hujan turun, penghuni tenda ini kebasahan karena bocor.

Salah seorang warga yang biasa dipanggil Nenek Caca (50) ketika dikonfirmasi RiauAktual.com di lapangan mengungkapkan, dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dalam peristiwa musibah banjir tersebut. Bahkan, warga yang mulai terserang diare dan gatal-gatal juga tidak ada penanganan dari dinas pemerintahan terkait.

"Tak ada obat-obatan, kami sudah mulai gatal-gatal dan ada juga yang diare. Setiap jam 15.00 WIB atau jam 16.00 WIB air mulai naik dan kami kebanjiran. Tak ada yang standby di sini, baik dokter atau mobil untuk kondisi darurat," katanya.

Sebelumnya, Ade Hartati yang tiba di lokasi banjir kaget karena tak ada pelayanan apapun di tempat tersebut. Sehingga wakil rakyat ini menelpon orang Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kota Pekanbaru, dari sambungan telepon tersebut, Kepala Puskesmas Rejosari mengatakan ada tim yang telah diturunkan ke lokasi, namun ia berkilah tim turun setiap sore harinya saja.

"Kita meninjau korban banjir ini langsung, sungguh memprihatinkan, mereka ini tidak ada mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Di sini kita jumpai hanya tenda penampungan saja, sedangkan bantuan kebutuhan lainnya seperti kompor untuk memasak, bahan makanan dan obat-obatan serta dokter juga tidak ada," kata Ade.

Dalam kesempatan itu, Ade Hartati memberikan bantuan langsung kepada korban banjir yang ada di tenda penampungan untuk membeli kompor, alat masak, makanan, dan obat-obatan. Ade mengaku miris melihat kondisi korban yang tak diperhatikan pemerintah tersebut.

"Kalau seperti ini kita menilai bahwa Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial lemah dalam menangani persoalan banjir yang telah menjadi masalah setiap tahun ini. Padahal dari pengakuan warga tadi, kemarin sore Pak Ayat sudah melakukan peninjauan langsung dan menjanjikan hari ini ada bantuan, tapi belum kita lihat itu penyalurannya," tutur Ade lagi. (RA1)