Wilayah Perbatasan Kuansing Makin Tergerus

Senin, 26 Desember 2016

ilustrasi

TELUK KUANTAN (RA) - Luas wilayah kabupaten Kuantan Singingi dari tahun ketahun terus tergerus dan makin berkurang, hal ini disebabkan oleh perambahan hutan yang dilakukan oleh oknum oknum yang berasal dari luar daerah setempat.

Pasalnya wilaya hutan yang dirambah tersebut merupakan wilayah daerah Kuansing yang berada di sepanjang dekat perbatasan antara Kuansing dengan Provinsi Sumatara Barat.

Pelaksana tugas (Plt) Kadis Kehutanan Kuansing, Abriman, S. Hut, mengakui ilegal logging dan perambahan hutan terjadi di kawasan hutan lindung Bukit Betabuh, di kawasan Hulu Kuantan, kawasan Suaka Bukit Rimbang Baling Singingi Hilir.

Kesalnya, bila hutan perbatasan tersebut telah tumbang dan dijadikan kebun oleh warga masyarakat, garis dan patok perbatasan antara Kuansing dan Sumbar selalu bergeser ke arah Kuansing.

"Selain itu, pergeseran tapal batas akan terjadi bila illegal logging dilakukan terus pembangunan kebun tentu akan disusul pemukiman warga," katanya.

Berkaitan dengan hal tersebut agar Wilayah Kuansing tidak selalu tergerus, maka Pemkab Kuansing akan selalu mengawasi dan memantau setiap saat.

Ketua LSM Peduli Kuansing Ilyas saat berbincang dengan wartawan, Senin mengatakan, penggerusan wilayah perbatasan Kuansing sudah mencakup sepanjang jalur perbatasan. Bahkan yang paling mencengangkan, batas Daerah Riau - Sumbar yang berada di jalan nasional tepatnya antara Bukit Batabuh dengan Desa Batang Kariang Sumatra Barat bangunannya telah bergeser ke arah Kuansing.

"Sementara Gerbang batas lama masih berdiri kokoh menjulang sudah masuk kawasan Sumbar," kesalnya.

Jadi lanjut Ilyas, jika hal ini dibiarkan dan dianggap sepele oleh masyarakat Kuansing maka lama-kelamaan akan menjadi persoalan serius. (am)