Ditodong Saat Main FB di Warnet, Marketing Rugi Rp23,3 Juta

Senin, 05 November 2012

illustrasi (int)

PEKANBARU (RA) - Seorang marketing pemasaran salah satu perusahaan swasta di Pekanbaru Dian Rahmaini (48) warga Jalan Dahlia Ujung, Perumahan Duta Emas, menjadi korban perampokan ketika ia sedang asik bermain warnet di Sukajadi.

Berdasarkan informasi yang diterima RiauAktual.com di kepolisian, korban ditodong dengan menggunakan senjata api oleh dua orang lelaki yang tidak dikenalinya.

Akibat kasus pengancaman serta pemerasan tersebut, korban mengalami kerugian Rp23.3 Juta. Sebab, dua orang perampok ini berhasil menguras uang tunai Rp7 juta dari tangan korban, satu unit laptop, satu unit kamera digital merek canon yang semuanya saat itu ada di dalam tas milik korban. Selain itu, uang tunai yang ada di dalalm ATM Rp1 juta juga diambil pelaku.

"Saat itu, korban sedang membuka Facebook (FB), tiba-tiba dua orang lelaki tidak dikenal langsung mengeluarkan senjata api dan langsung menempelkannya kebagian perut korban seraya mengatakan "jangan macam-macam, nanti kau mati, kamu mau saya tembak," ungkap korban menirukan ucapakan salah seorang pelaku saat itu.

Setelah kondisi korban tidak berkutik, salah seorang pelaku membuka tas sandang korban. Saat itu pelaku menguras isi tas. Meskipun semua isi tas telah dikuras, pelaku masih belum puas dan membawa korban masuk ke dalam mobil menuju Jalan Riau. Sesampainya di salah satu ATM, pelaku meminta korban mengambil uang yang ada di dalam ATM milik korban seluruhnya.

Dalam posisi terancam, korban hanya bisa menuruti perintah kedua pelaku. Setelah uang yang ada di dalam ATM dikuras, kedua pelaku kabur meninggalkan korban di Jalan Riau. Setelah kondisi aman, meski dalam shok atas kejadian tersebut, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polresta Pekanbaru.

Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Anggaria Lopis SH ketika dikonfirmasikan membenarkan telah masuk laporan ke Polda Riau dari jajaran Polresta Pekanbaru, adanya laporan dugaan tindak pidana pemerasan serta pengancaman dengan menggunakan senjata api. "Saat ini kasus tersebut tengah dalam penyelidikan Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim ) Polresta Pekanbaru," terangnya. (RA11)