Ulah Geng Motor Pekanbaru Seperti Kota Preman

Senin, 01 Oktober 2012

Ade Hartati

PEKANBARU (RA)- Akhir-akhir ini masyarakat kota pekanbaru selalu dihebohkan dengan berita penganiayaan dan perampokan yang dilakukan oleh geng motor. Keresahaan atas ulah geng motor yang menyelimuti masyarakat karena sepak terjangnya semakin beringas.

Banyak korban atas tindakan anarkis geng motor saat ini. Jika geng motor tersebut tidak diantispasi secara tegas, dikhawatirkan kelompok-kelompok tersebut bisa kian besar menjadi sebuah jaringan kriminal terorganisisasi.

Terkait hal ini Sekertaris komisi III DPRD Pekanbaru,  Ade Hartati Rahmad MPd menyebutkan Fenomena sosial terjadi dikalangan anak muda atas tindakan anarkis geng motor. Mereka sudah tidak merasa bahwa perbuatan itu sangat tidak terpuji dan bisa mengganggu ketenangan masyarakat. Sebaliknya mereka merasa bangga jika masyarakat takut.

Adanya rasa bangga bagi anggota geng motor yang mampu merobohkan lawan, merusak harta benda orang lain, merampok, merusak fasilitas umum, sejatinya merupakan musibah bagi masyarakat.

"Masyarakat sudah jenuh, bahkan muak dengan perilaku destruktif yang dipertontonkan anggota geng motor. Sudah banyak korban atas aksi kawanan geng motor yang mengakibatkan rasa takut dikalangan masyarakat. Ketakutan atas geng motor sudah menghantui masyarakat, tak ada lagi kedamaian di keheningan malam, karena selalu pecah oleh raungan motor dan suara ribut tawuran," tuturr Ade

Geng motor yang sudah terlanjur berbuat anarkis menjadi tidak takut untuk mengulanginya lagi. Lama kelamaan gerombolan geng motor ini akan tumbuh menjadi sebuah kelompok besar. Kelompok yang akan menjalani atau mengisi kehidupannya berdasarkan peraturannya sendiri tanpa mengindahkan peraturan yang dibuat pemerintah.

"Karena mereka ada bukan sebagai pendukung pemerintahan. Dampak yang kian meluas akibat dari tindakan geng motor ini telah mulai mengusik kenyamanan masyarakat dimana kepercayaan terhadap pihak keamanan yang berwenang mulai diragukan dengan kenyataan belum mampunya mengatasi yang namanya geng motor ini," tegas politisi Partai Amanat Nasional tersebut

Ade juga menghawatirkan sekaligus prihatin bahwa personil anggota geng motor ini banyak terdiri dari generasi muda. Geng motor merupakan wadah yang mampu memberikan gejala watak keberingasan anak muda.
Mengapa anak-anak muda itu lebih menyukai bergabung dengan geng motor dan rela mengikuti inisiasi yang jauh lebih keras dari ospek mahasiswa? Perkembangannya, tak lepas dari trend dan mode yang sedang berlangsung saat ini dimana aksi brutal itu perlu diredam. Mulanya berbuat jahat dari yang ringan seperti bolos sekolah, lama-lama mencuri, merampok dan membunuh.

"Saat ini perlu sebuah kecermatan untuk melihat sisi lain dari keberadaan anggota geng motor. Penanganan yang tegas harus disuguhkan kepada mereka dengan memberikan pendidikan yang baik agar tidak terjadi Kondisi kota Pekanbaru yang makin tidak kondusif," pungkasnya.(RA)