Dinas Pasar Pekanbaru Kewalahan Atur Pedagang Temporer

Senin, 04 Juni 2012

Pedagang kaki lima masih banyak di Pekanbaru.

PEKANBARU (RA) - Kepala Dinas Pasar Kota Pekanbaru, Zulkifli mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum bisa mengajak para pdagang yang berjualan di luar area pasar masuk ke bangunan pasar yang telah disiapkan untuk pedagang dari pemerintah. Berbagai upaya telah dilakukan guna mengajak pedagang mengisi kios yang telah disediakan dalam banunan pasar.

"Untuk semua pasar di Pekanbaru ini, seperti Pasar Rumbai, Pasar Labuh Baru, Pasar Limapuluh, yang dibangun pemerintah. Biaya operasional cleaning service dibiayai APBD, tapi pedagang juga tetap enggan menempatinya," ungkap Zulkifli ketika ditemui riauaktual.com, Senin (4/6).

Dikatakannya, dari pengamatan selama ini, pedagang memang lbih cenderung berjualan di areal parkir yang lebih mudah terjangkau oleh masyarakat pembeli. Sementara kondisi kios yang dibangun megah oleh pemerintah tidak begitu ipegunakan dengan baik. Maka kemacetan akibat pedagang yang berjualan di badan jlan teus terjadi.

"Mereka (pedagang, red) berkeliaran dan tidak mau diarahkan. Mereka lebih memilih berjualan di luar yang dekat dengan orang parkir. Kita telah menyiapkan tempat, kita siap menfasilitasi tempat. Tapi mereka lebih mau berjualan di tempat seperti itu yang tempatnya ramai," kata Zul.

Ditambahkannya, saat ini sifat pedagang lebih banyak pedagang temporer, yakni pedagang yang melakukan perdagangan di pinggir jalan pada subuh hari hingga pukul 7.30. Meskipun telah diarahkan ke tempat yang disediakan, tenyata tak juga menuai hasil.

"Pedagang temporer itu seperti di Jalan A Yani, sepanjang Pasar Agus Salim, termasuk Pasar Cik Puan. Sebenarnya kondisi itu sangat mengganggu pengguna jalan. Kita sering menerima laporan dari Dinas Perhubungan," tuturnya. (RA1)