PEKANBARU (RA) - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XVIII Riau membantah pemberitaan di sejumlah media massa yang menyebutkan adanya mark up terhadap pembangunan tugu Countdown PON yang berada di Jalan Cut Nyak Dien, persisnya di depan Perpustakaan Soeman Hs, Pekanbaru.

Ketua IV PB PON Joni Irwan dalam keterangannya Rabu (30/5) di Pekanbaru mengatakan, tidak mungkin ada mark up pada pembangunan Tugu Countdown tersebut. Sebab pembangunan tugu itu sendiri sama sekali tidak dibiayai oleh dana APBD, tapi dibangun oleh pihak ketiga.

"Pemprov Riau tidak ada mengeluarkan biaya untuk pembangunan tugu tersebut. Pembangunan tugu tersebut murni dilakukan oleh pihak ketiga. Jadi tidak mungkin akan terjadi mark up terhadap biaya pembangunannya," ungkap Joni yang juga Asisten III Setdaprov Riau ini.

Joni mengatakan, masalah pembangunan Tugu Countdown PON ini memang perlu diluruskan agar tidak terjadi salah persepsi di kalangan masyarakat luas. Selama ini ada pemberitaan di segelintir kecil media yang menyebutkan adanya mark up terhadap pembangunan tugu tersebut.

"Jadsi yang perlu kita tekankan disini Pemprov Riau sendiri sama sekali tidak mengeluarkan biaya pembangunannya, bagaimana mungkin terjadi mark up. Ini harus diluruskan dan diketahui masyarakat luas,"
tambah Joni lagi.

Seperti diketahui, sebelum Tugu Countdown tersebut diresmikan beberapa waktu lalu, Ketua Harian PB PON Riau Syamsurizal sudah menjelaskan bahwa tugu tersebut tidak dibiayai dana APBD tapi dibangun oleh pihak
ketiga. Artinya pembangunannya ditanggung oleh pihak ketiga dan bukan dari dana APBD.

Sedangkan biaya yang dikeluarkan pihak PB PON hanyalah untuk sewa LED (indoor) serta biaya peresmian tugu tersebut, misalnya untuk mendatangkan para artis, biaya tenda, dan keperluan lain yang
berkaitan dengan penyelenggaraan acara. (Rilis Ketua Bid Humas PB PON Riau)