Krisis Obat, BPJS Kes Ancam Hentikan Kerja Sama RSUD Kuansing

Krisis Obat, BPJS Kes Ancam Hentikan Kerja Sama RSUD Kuansing
ilustrasi

KUANSING (RA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyayangkan terjadinya krisis obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Sengingi (Kuansing). Jika ini berlanjut, pihaknya mengancam akan menghentikan kerja sama dengan RSUD.

Hal ini dikatakan Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional (Divre) II Sumbagteng, Benjamin Saut PS di kantornya, Pekanbaru, Jum'at (18/3). Katanya, kondisi ini diketahuinya atas keluhan masyarakat, di mana rumah sakit bersangkutan membebankan biaya obat yang seharusnya tak bayar kepada pasien BPJS.

"Kelangkaan obat seharusnya tidak terjadi, pemerintah kabupaten seharusnya bisa memprioritaskan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan. Apalagi ini menyangkut kesehatan masyarakat banyak di Kuansing, dan RSUD tersebut adalah rumah sakit satu-satunya di Kuansing. Jika ada rumah sakit lain, mungkin pihaknya akan mengalihkan pelayanan di RSUD tersebut," ujar Ben.

Terkait persoalan ini, Ben mengimbau, agar peserta juga menyampaikan aspirasi langsung kepada pemkab melalui dinas kesehatan (diskes) setempat. Karena dari sisi BPJS Kesehatan, pihaknya sudah melakukan koordinasi, dan bahkan sudah melayangkan surat peringatan satu dan kedua terhadap pelayanan rumah sakit tersebut.
 
Untuk itu, lanjut Ben, pihaknya memastikan apabila dari SP 1 dan 2 tersebut masih belum mendapatkan titik terang, maka pihaknya bisa saja melayangkan SP 3. Bahkan, melakukan penghentian kerja sama. Apabila ada rumah sakit lain, maka pihaknya juga siap melakukan pengalihan pelayanan.

"Kita tahu kalau untuk obat ada bantuan dari dinas kesehatan. Instansi ini yang memiliki kewenangan penuh di pemkab setempat," pungkas Ben.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index