PEKANBARU (RA)- Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) terus berupaya meningkatkan mutu yang salah satunya adalah melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para Dosen, yakni melalui proses sertifikasi.

Rektor UMRI Dr H Mubarak mengatakan, setakad ini baru 40 persen dosen UMRI yang telah disertifikasi, karena itu di targetkan dua tahun mendatang, semuanya telah tersertifikasi. "Saat ini baru 40 persen dari total 60 orang dosen kita yang ada yang sudah tersertifikasi," kata Mubarak, Rabu (17/2/2016)

Untuk mewujudkan Dua tahun mendatang semua Dosen yang ada sudah tersertifikasi, Mubrak mengaku kalau pihaknya telah menyediakan anggaran bagi Dosen dalam memenuhi persyaratan mendapatkan sertifikat, melalui dana pengembangan akademik.

Para dosen-dosen tersebut menurut Mubarak telah diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan seminar maupun workshop pembuatan makalah penelitian, membuat penulisan dan sebagainya. "Kita mendukung penuh dosen-dosen ini agar bisa tersertifikat," pungkasnya.

Mubarak menambahkan, salah kendala yang dihadapi dosen-dosen di UMRI untuk disertifikasi saat ini adalah belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), karena memang kebanyakan dosen-dosen yang ada masih berusia muda.

"Akan banyak keuntungan yang diraih, baik bagi dosen itu sendiri, maupun universitas, ketika telah mendapat sertifikat, seorang dosen akan mendapatkan tunjangan dari pemerintah, dan bagi univrsitas, tentu ini akan menjadi nilai lebih untuk bisa bersaing dengan universitas-universitas lainnya," ungkap Mubarak mengakhiri.


Laporan : MAD