RIAU (RA)- Empat dari Enam jurusan yang ada di Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR) telah terakreditasi B. Empat program studi tersebut yakni Jurusan Teknik Mesin, Teknik Perminyakan, Teknik Perencanaan Wilayah Kota (PWK) dan terakhir Teknik Sipil.

Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Teknik UIR, Ir H Abdul Kudus Zaini MT Ms Tr, kepada wartawan, Rabu (17/2) di Pekanbaru. Dikatakan, hasil Akreditasi tersebut diperoleh pihaknya pada pekan lalu.

"Hasil ini diperoleh dari tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN- PT) Kemeterian Riset Teknologi dan Penguruan Tinggi RI yang merilis jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik  UIR meraih akreditasi B dengan No SK 0003/SK/BAN-PT/AKRED/S/1/2016" katanya.

Dikatakan Kudus, sebelumnya jurusan teknik sipil memperoleh akreditasi C, namun dengan kerja keras semua pihak baik dosen, pegawai fakultas teknik berhasil mendongkrak dari akreditasi C menjadi akreditasi B. Keuntungan akreditasi B, ini kata Kudus yakni mempermudah lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke program S2 di perguruan tinggi negeri ( PTN) ternama di Indonesia.

"Kalau akreditasi masih C, maka lulusan yang ingin melanjutkan ke S2 di PTN tidak akan diterima. Jadi status akrediatsi ini sangat bermanfaat bagi lulusan," kata Kudus yang juga praktisi transportasi ini.

Selain itu, keuntungan lainnya kata Kudus, bagi lulusan yang ingin melamar menjadi pegawai negeri sipil jika akreditasinya masih B, biasanya lulus dalam penilaian administarsi, beda dengan yang masih akreditasi C. Keuntungan lainnya jika sudah terakreditasi B maka dapat menjamin mutu dari suatu universitas. masyarakat akan menilai bahwa akreditasi akan menjadi indikator mengukur kesiapan fakultas dalam menjalankan proses pendidikan di suatu universitas.

”Jadi akreditasi ini standarisasi suatu fakultas  yang nantinya membedakan lulusan sarjana akreditasi C dengan akreditasi B,” ucapnya.

Target jangka panjang dengan akreditasi B ini, menurut Kudus, pihaknya bisa membuka kesempatan  progran doktor (S3), namun keinginan tersebut belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat ini mengigingat tenaga dosen masih kurang untuk membuka program doktor.

"Cukup program magister (S2) saja dulu. Setelah seluruhnya siap, baik tenaga dosen, sarana prasarana dan kesiapan lainnya baru kita buka program doktor,” kata anak pendiri UIR ini.


Laporan : Nikmad