KAMPAR (RA)- Teka-teki kemana kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bakal direlokasi masih menjadi tanda tanya. Meskipun sudah ditinjau langsung Pembantu Rektor (Purek) II, belum ada keputusan kemana kampus sementara IPDN bakal pindah.

Tetapi, dari dua lokasi yang ditinjau, Kantor Bupati Kampar yang paling siap untuk dijadikan kampus sementara. Hal ini diakui Direktur IPDN Kampus Riau, Rizka Utama Nasution.

Menurut Rizka, rencana pemindahan kampus IPDN dari Rokan Hilir saat ini menjadi salah satu prioritas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Selain akses yang jauh, kondisi infrastruktur penunjang juga menjadi masalah di kampus tersebut, sebut saja jaringan internet, listrik dan beberapa infrastruktur penunjang lainnya.

"Baru-baru ini pihak rektor sudah melakukan kunjungan dan kita bawa ke beberapa tempat yang bisa kita jadikan sebagai kampus sementara IPDN ini menjelang kita membangun kampus baru yang refresentatif. Kemarin sudah kita lihat gedung-gedung UPT milik SKPD Pemprov Riau dan juga Kantor Bupati Kampar," ujarnya.

Dari hasil kunjungan itu pula sambung Rizka, dapat dilihat keunggulan dan kekurangan tempat yang diusulkan tersebut. "Misalnya di Pekanbaru, kita sudah lihat UPT-UPT itu, aksesnya memang dekat, di tengah kota, tapi luasnya terbatas. Sementara di Kampar kami lihat memang sudah siap sekali. Lagi pula aksesnya tidak begitu jauh dengan kota, baik Bangkinang ataupun Pekanbaru. Jadi kami lihat memang kantor lama Bupati Kampar itu yang paling siap," tukasnya.

Kendati demikian, saat ini pihaknya masih menunggu pilihan dan hasil pembahasan matang di tingkat pusat. "Pak Purek nanti ekspos dulu ke pak Rektor dan nanti dilanjutkan ke Kemendagri. Di sanalah diputuskan, kemana akan kita pindahkan kampus ini," tandasnya.

Tak hanya itu, untuk pemakaian dua tempat yang diusulkan menjadi kampus sementara tersebut perlu mendapat izin dari dua kepala daerah tersebut."Nanti tergantung pak Plt juga, gedung mana yang bisa dipinjamkan untuk kita jika seandainya pusat ingin kampus pindah ke Pekanbaru," cetusnya. (Dr)