Aneh !! Data Distarubang dan Dishubkominfo Berbeda Terkait Izin Tower di Kota Pekanbaru

Aneh !! Data Distarubang dan Dishubkominfo Berbeda Terkait Izin Tower di Kota Pekanbaru
ilustrasi

PEKANBARU (RA)- Komisi I DPRD Kota Pekanbaru telah melakukan hearing dengan Dishubkominfo dan Satpol PP Pekanbaru, Rabu (10/6/2015) terkait izin tower. Ternyata data yang dimiliki Dishubkominfo berbeda dengan data Distarubang yang telah melakukan rapat sebelumnya dengan Komisi I.

Kepala Dishubkominfo Pekanbaru Arifin Harahap dalam rapat menegaskankan, bahwa data yang dimiliki pihaknya tentang rekomendasi izin tower ini berjumlah 602 unit.

"Kalau data yang sudah kita keluarkan itu ada 602 unit. Kalau untuk vendornya, di tahun 2013 ada 16 perusahaan, tahun 2014 menjadi 18 perusahaan," ujar Arifin menjawab pertanyaan dewan.

Padahal, saat rapat dengan Distarubang pada Selasa kemarin, data tower yang berizin yang disampaikan ke Komisi I hanya lah 585 tower. Mendengar jawaban Kadishubkominfo ini, Ketua Komisi I Hotman Sitompul berupaya untuk meminta data itu untuk dikaji ulang dan mencocokkan dengan data yang didapatkannya dari pihak Distarubang.

Komisi I pun lanjut mempertanyakan tentang bagaimana rekomendasi yang diberikan Dishub tentang tower-tower yang berdiri gagah, namun terlihat seperti menindas ketentraman rumah warga yang salah satu korbannya merupakan anggota dari Komisi I itu sendiri.

"Kami ingin tahu, kok bisa ada tower-tower yang dekat sekali dengan rumah warga. Kayak mana itu, ini aja ada anggota dari kita yang rumahnya berpelukan langsung dapurnya dengan tower," tanya Hotman kepada Dishubkominfo.

"Kalau itu, kita sudah berkoordinasi bersama RW setempat, bukan sama warga langsung. Kalau ada yang ditemukan begitu, ya itu namanya korban RW lah pak," jawab Kadiskominfo.

Pihak Satpol PP dalam rapat ini tidak dihadiri Kepala, hanya diwakili. Pertanyaan dan jawaban dari Satpol PP pun terasa tidak begitu mengena.

Rapat kemudian ditutup setelah Komisi I mendapatkan data dari Dishubkominfo dan akan digali lagi untuk mensinkronkannya dengan instansi terkat lainnya. Direncanakan lagi, Jumat (12/6/2015) besok Komisi I mengagendakan pemanggilan pihak provider dan vendor yang terlibat dalam menara telekomunikasi ini seperti Telkomsel dan lainnya.

 

Laporan : kur

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index