Guru Harus Bisa Beri Rasa Nyaman di Sekolah

Guru Harus Bisa Beri Rasa Nyaman di Sekolah
ilustrasi

RIAU (RA)- Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Pendikan Menengah (Dikmen) membuat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau Dr H Kamsol risau, dia meminta guru bisa menciptakan suasana nyaman bagi siswa di sekolah.

Menurut Kamsol, dirinya baru mengetahui menurunnya APK tersebut pada beberapa waktu lalu ketika meminta data mengnai jumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan yang lulus tahun ini.

"Yang lulus tahun ini itu 80 ribuan, atau sekitar 24 persen dari jumlah keseluruhan. Dari jumlah itu yang tinggal atau kelas X dan XI lebih kurang 44 persen, seharusnya minimal 48 persen," jelas Kamsol.

Dia mengatakan, dengan kondisi seperti itu, artinya terjadi pengurangan jumlah mereka yang tamat dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat yang melanjutkan kejejang pendidikan yang lebih tinggi. Padahal Pemerintah saat ini tengah giatnya mensukseskan program Wajib Belajar 9 dan 12 tahun.

"Untuk tingkat SMP sederajat secara nasional pun APK kita sangat menurun, kita berada pada rangking 23 dari 34 Provinsi. Seharusnya APK kita itu bisa 79 persen, seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada tahun 2018, saat ini hanya 69 persen, artinya terjadi kekuarangan 10 persen, mengingat tahun 2018 ini hanya tinggal Dua tahun lagi, tentu kita harus melakukan berbagai inovasi agar target tersebut bisa tercapai," tegasnya.

Untuk itulah Kamsol berharap banyak kepada bagian terdepan dalam menciptakan anak bangsa yakni guru. Guru diminta bisa mengubah pandangan dari anak-anak malas datang kesekolah, senang jika guru tidak datang dan senang bila cepat pulang.

"Guru harus mampu menciptakan suasana nyaman bagi anak didik saat belajar, mereka sedih ketika guru tidak datang, sedih tidak belajar dan betah berada disekolah, itu yang kita harapkan dari para guru untuk bisa mewujudkannya," harap Kamsol.

Kamsol menambahkan, untuk melakukan hal itu, dukungan dari pihak sekolah juga sangat diharapkan, terutama dalam melakukan inovasi atau dengan menambah sarana prasarana sekolah, yang bisa membuat anak-anak betah berada di sekolah.

"Saya ingin APK kita terus membaik, jangan sampai anak-anak kita terus tertanam image kalau tamat SMA sederajat pun akan bekerja dikebun, takut tidak lulus saat mengikuti UN, dan sebaginya. Hal itu yang harus sama-sama kita ubah dalam diri anak-anak kita, peran orang tua juga sangat penting," ujarnya mengakhiri.

 

Laporan : romg

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index