Waduh!! Pembangunan Pasar Kecamatan di Pekanbaru Terancam Batal

Waduh!! Pembangunan Pasar Kecamatan di Pekanbaru Terancam Batal
ilustrasi

PEKANBARU (RA)- Tampaknya program Pemerintah Kota (Pemko) untuk membangun pasar kecamatan terancam batal. Pasalnya sampai saat ini pihak kecamatan belum ada menyampaikan kesiapan lahannya.

Menurut, Sekretaris Dinas Pasar (Dispas) Pekanbaru, Mursidi mengatakan bahwa pasar kecamatan ini sangat penting untuk mengantisifasi banyaknya pasar kaget di kota Pekanbaru.

"Kami sudah menyurati para camat untuk pengadaan lahan pasar. Namun sampai saat ini, belum ada kabar dari pihak kecamatan terkait kepastian pengadaan lahannya," ujarnya.

Menurut Mursidi, pasar kecamatan ini sangat dibutuhkan terlebih untuk kecamatan pinggiran. Karena bisa untuk mengakomodir keberadaan pasar kaget yang selama ini menjamur.
"Kita memang membutuhkan satu kecamatan satu pasar terutama kecamatan pinggiran," sebutnya.

Mursidi menambahkan,  tahun 2014 lalu Dispas telah mengadakan pembelian lahan di kecamatan Rumbai dengan luas satu hektar dengan nilai Rp3 miliar. Kemudian, di Tenayan Raya sudah ada pasar Tangor yang akan dikelola dan sudah ditindaklanjuti oleh tata administrasi pemerintahan.

"Jadi untuk tahun 2014 kemaren itu baru ada dua. Masing-masing lokasi beda (nilai lahan). Tahun ini tetap kita cari lahan, kita sudah surati camat, supaya nanti camat bisa menyediakan lahan, kita sudah mengirimkan surat itu sebelumnya," tutupnya.

Ditempat terpisah Camat Bukit Raya, Viora Helmi mengatakan untuk lahan pasar pihaknya belum mencarikan. Alasannya, kecamatan Bukit Raya saat ini sedang memprioritas pendidikan dan kesehatan.

"Belum ada (lahan), tapi kami akan coba cari. Saat ini Bukit Raya lebih mebutuhkan pendidikan dan kesehtan, kalau kebutuhan pasar mungkin di daerah lain. Tapi, seandainya lahan pendidikan dan kesehatan sudah dapat dan masih ada berlebih lahan baru, mungkin bisa untuk pasar.

Sementara, Camat Limapuluh, Erisman Bustaman mengatakan di kecamatan Limapuluh hanya pemugaran pasar. Menurutnya, pasar Limapuluh masih bisa dimaksimalkan.

"Yang ada hanya peremajaan pasar, lahan tetap yang lama. Kalau lahan baru tidak ada tempat lagi di kecamatan Limapuluh. Untuk teknis peremajaan kapan mulainya belum dikonfirmasi dinas Pasar, kami hanya disurati tentang lahan pasar," pungkasnya.

 

Laporan : nti

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index