BENGKALIS (RA)- Pengguna Anggaran (PA) proyek Multiyears (My) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkalis Muhammad Nasir ST MT mengklaim kalau pengerjaan lima paket proyek My minus jalan Duri-Sungai Pakning progres pekerjaannya sudah di atas 20 persen.

Hal itu dikemukakan Nasir akhir pekan lalu terkait progres pekerjaan lima proyek My yang saat ini tengah berlangsung, diluar proyek jalan poros Duri-Sungai pakning yang sampai sekarang belum dilakukan penandatangan kontrak dan masih menunggu putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Ia menyebut, pada akhir tahun 2015 ini progres keseluruhan proyek MY sudah diatas rata-rata 50 persen.

"Pelaksanaan pekerjaan di lapangan lima paket MY, sudah mencapai 20 persen lebih. Khusus untuk jalan lingkar pulau Bengkalis progresnya oleh PT.Wijaya Karya yang tertinggi diatas 30 persen mendekati 40 persen dan pada akhir tahun 2015 sudah mencapai tahap finishing. Artinya, rata-rata pekerjaan proyek My sudah melebihi 20 persen dari keseluruhan pekerjaan," jelas Nasir.

Lebih jauh Kadis PU mengungkapkan setakat ini kelima proyek yang mana pekerjaan masih terus berlangsung belum ditemukan kendala berarti di lapangan dan rekanan pelaksana bekerja sesuai target. Sementara untuk jalan lingkar pulau Rupat yang dikerjakan PT.Mawatindo, mayoritas badan jalan sudah dilaksanakan pada tahap base, dan juga pengerjaan rigid dari arah desa Pangkalan Nyirih.

Sedangkan menurut Nasir, jalan lingkar Duri Barat oleh PT.Widya Sapta Colas dan Duri Timur dilaksanakan PT.Nindya Karya progresnya juga melebihi 20 persen. Untuk jalan lingkar Bukitbatu-Siak kecil progresnya juga mendekati 30 persen dimana rekanan pelaksana kegiatan PT.Artha Niaga saat ini masih terus bekerja.

"Target kita pada penghujung tahun 2015 ini sudah ada paket My yang mendekati tahap finishing atau pengerjaan terakhir. Setidaknya kelima paket My itu sudah melebihi 50 persen," tambah Nasir.

Seperti dirilis sebelumnya, satu paket My yaitu jalan poros Duri-Sungai Pakning masih belum dilalakukan penandatangan kontrak kerja antara PA kegiatan dengan PT.Citra Gading Asritama (CGA) selaku pemenang lelang.

Alasannya, Dinas PU Bengkalis menolak PT.CGA sebagai pemenang karena perusahaan tersebut dalam status black list (daftar hitam,red) oleh Bank Dunia dan masalanya berujung ke PTUN.