PEKANBARU (RA)- DPRD Kota Pekanbaru menilai bahwa Kota Pekanbaru butuh Sumber Daya Manusia (SDM) handal untuk mengelola sampah. Hal ini dikatakan Dewan usai melakukan kunjungan kerja ke Surabaya dan Surakarta membahas persoalan sampah.

"Pekanbaru hanya perlu mencari SDM yang ahli mengelola sampah agar bisa melakukan hal yang sama seperti dua daerah tersebut," ungkap Anggota DPRD yang menjadi Ketua Pansus Sampah, Hj Masni Ernawaty, kepada wartawan Senin (8/12/2014).

Dikatakan Politisi Partai Golkar ini, dari kunjungan studi banding yang dilakukan di daerah tersebut kondisinya tidak jauh berbeda dengan Kota Pekanbaru. Kecuali Surabaya yang memang sudah diakui sukses kelola sampah, jika di Surakarta atau Solo kampungnya Presiden Joko Widodo, masih sama pengelolaannya seperti Kota Pekanbaru.

"Pekanbaru itu hanya kurang SDM-nya saja, kalau yang lain kami rasa tidak ada masalah. Karena dalam mengelola sesuatu jika tidak didukung dengan SDM yang baik maka tidak akan bisa terealisasi sesuai dengan yang diharapkan," kata Erna.

Dilanjutkan Erna, Surabaya sukses mengelola sampah dan menjadi kota terbersih di Indonesia dengan prestasi peraih piala Adipura Kencana tiga kali berturut-turut, karena SDM-nya bagus dan juga tahu dengan tugasnya. Begitu juga dengan Surakarta, kota kecil yang sudah punya Perda (Peraturan Daerah) Sampah.

"Dari hasil studi banding itu yang kami fokuskan soal Perdan-ya, segera akan kami bahas lagi tentunya dengan tim pansus, supaya apa yang dilakukan dan sukses di dua kota itu bisa juga diterapkan di Pekanbaru. Begitu juga dengan SDM-nya, harus punya visi dan misi untuk membangun Pekanbaru lebih baik,"‎ sebutnya.

Ditegaskan Erna juga, saat ini Pansus Sampah juga sedang menggesa proses pembahasan Ranperda Sampah ini bersama satker terkait. "Insyaallah segera diparipurnakan," pungkasnya.

Laporan : riki