28 Warga Payung Sekaki Terjangkit DBD

28 Warga Payung Sekaki Terjangkit DBD
dbd

PEKANBARU (RA)- Dengan luas wilayah mencapai 51,3 Km dan jumlah penduduk 77.561 jiwa, Kecamatan Payung Sekaki sangat rawan warganya terjangkit kasus Demam Berdarah Dangue (DBD).

Untuk itu, seluruh warga di Kecamatan Payung Sekaki untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Camat Payung Sekaki Zarman Chandra, SSTP, Msi saat dikonfirmasi di Kantor Walikota, mengatakan hingga bulan Desember 2014, sebanyak 28 warga di Kecamatan Payung Sekaki terjangkit kasus DBD.

"Kita akui untuk Kecamatan Payung Sekaki ini memang paling tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Hal ini dikarenakan topologi di Kecamatan Payung Sekaki yang secara grafis memiliki dataran rendah, apalagi sekarang ini intensitas curah hujan di Pekanbaru sangat tinggi hingga mengakibatkan genangan air dimana-mana," ujar Zarman.

Dikatakannya, dengan banyaknya lahan gambut di Payung Sekaki yang mencapai 40 persen, hal inilah yang menjadi potensi tempat berkembangnya sarang nyamuk Aedes Aegypty yang merupakan jenis nyamuk pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

"Tidak bisa dipungkiri memang, jika lokasi di payung sekaki lebih banyak tanah gambutnya. Jadi, inilah yang menjadi potensi berkembang biaknya sarang nyamuk dan jatuhnya korban terjangkit kasus DBD," ungkap mantan Camat Senapelan.

Untuk itu, diakui Zarman, selaku aparatur pemerintah kecamatan, bersama pihak kelurahan dan puskesmas yang ada di Kecamatan Payung Sekaki untuk terus melakukan pembinaan kepada kader-kader jumantik.

"Ini sebuah tantangan bagi kami, namun secara rutinitas saya bersama kepala Puskesmas, selalu memberikan pembinaan kepada kader jumantik yang ada disetiap kelurahan untuk selalu melakukan pembinaan wawasan, dan melakukan sosialisasi pencegahan dan memberikan pertolongan kepada warga yang terjangkit kasus DBD," terangnya.

Tak hanya memberikan pembinaan kepada kader jumantik, masyarakat di Kecamatan Payung Sekaki diminta untuk menerapkan PHBS dan menjadikan Kota Pekanbaru menjadi Kota Green City dengan melakukan gotong royong.

"Dengan dilakukannya gotong royong, selalu membersihkan drainase dan tidak membuang sampah sembarangan diyakini bisa mencegah bertambahnya kasus DBD di Kecamatan Payung Sekaki. Jadi mulai dari sekarang, ayo terapkan PHBS mulai dari sekarang," tutupnya.
 

 

Laporan : romg
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index