7 Tahun Terkulai Tak Berdaya Fikri Wahyudi Kunjungi Sonya

 7 Tahun Terkulai Tak Berdaya Fikri Wahyudi Kunjungi Sonya
Fikri Wahyudi saat membesuk Sonya bocah 8 tahun yang sakit Invalid

PEKANBARU (RA)- Malang nasib Sonya (8) warga Jalan Tengku Bey RT 01 RW 10, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, sudah 7 tahun terkulai lemah tak berdaya di rumahnya. Kondisi ini menjadi perhatian Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Fikri Wahyudi Hamdani SSos.

Saat dikunjungi Anggota DPRD Fikri Wahyudi, Senin (1/12/2014), ibu Sonya, Annisa atau akrab disapa Ica, menuturkan kondisi anaknya yang malang itu. Saat umur 7 bulan Sonya jatuh dari tempat tidur dan sempat koma dirawat di RSUD Arifin Ahmad hampir satu bulan.

"Awalnya karena terjatuh, semenjak itu dia seperti orang terkena ayan. Semakin lama kondisinya semakin memburuk, kaki dan tangannya mengecil," ungkap Annisa berurai air mata di depan Fikri Wahyudi.

Ica pun saat itu telah berupaya mengobati Sonya, namun karena keterbatasan biaya maka akhirnya dirinya hanya bisa pasrah. "Saya hanya pedagang jagung, penghasilan saya hanya cukup untuk makan, untuk mengobati Sonya jelas tidak mampu karena sekali berobat mengeluarkan dana ratusan ribu," ucapnya.

Ketika ditanya diagnosis dokter apa penyakit Sonya yang semakin hari semakin mengecil saja tangan dan kakinya, Ica mengatakan bahwa saat berobat dulunya dokter mengatakan Sonya menderita invalid.

"Kata dokter itu sakitnya, dulu leher Sonya juga pernah bengkak dan berlubang mengeluarkan kelenjer di tenggorokan, saya obati dengan bio plasenton saja alhamdulilah sembuh," kata janda beranak tiga ini menceritakan.

Ica juga pernah mengobati anaknya di Pekanbaru Medical Center, namun dokter menyarankan agar Sonya dirawat jalan saja. "Dokter meminta Sonya dibawa pulang saja, dokter bilang anak ibu ndak apa-apa, rajin aja terapi di rumah," kata Ica menirukan ucapan dokter PMC.

Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru membidangi sosial, yang memang daerah pemilihannya di Bukit Raya dan Marpoyan Damai, Fikri Wahyudi, mengatakan bahwa kunjungannya itu berdasarkan laporan timnya di lapangan bahwa di daerah tersebut ada bocah yang terkulai lemah selama 7 tahun.

"Mendapat laporan dari tim, saya langsung mengunjungi keluarga Sonya. Setelah kita cek tadi ternyata memang kondisinya sangat memprihatinkan dan kita langsung koordinasi dengan Dinas Kesehatan, camat, dan lurah untuk mencari solusi penanganan terbaik untuk Sonya ini," ungkap Fikri.

Fikri dalam melihat langsung kondisi Sonya tampak terharu, bahkan berkali-kali merangkul Sonya yang lemah terkulai tak mampu apa-apa karena kondisi tangan dan kakinya semakin mengecil.

"Kasihan Sonya, sudah 7 tahun ini dia terkulai lemah tak mampu apa-apa," katanya penuh haru.

Ketua RT 01 RW 10 Supriyadi, ketika berbincang dengan Fikri Wahyudi di kediaman orangtua Sonya, mengatakan bahwa Ica belum memiliki KTP sehingga mengalami kendala untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Karena Sekretaris Lurah ada di sini, maka kita langsung keluarkan surat domisili untuk memperrmudah pengurusan KTP. Sehingga nanti bisa diikutsertakan daam Jamkesda," pungkasnya.

 

Laporan : Ade / Rik

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index