963.040 Tabung Gas Elpiji 3 Kilo Untuk 2 Bulan

Pertamina: Dua Bulan Kedepan Aman

Pertamina: Dua Bulan Kedepan Aman
ilustrasi

PEKANBARU (RA)- Dalam memberikan jaminan ketersediaan dan kebutuhan masyarakat Kota Pekanbaru terhadap gas elpiji 3 kilo, Pertamina sudah menyetok sebanyak 963.040 tabung. Dan ini akan distribusikan untuk bulan November dan Desember.

Hal ini disampaikan oleh Sales Representative Elpiji Pertamina Pekanbaru Donny Brilianto kepada wartawan. Untuk November rencana alokasi 463.000 tabung, dan Desember 500.040 tabung. Pengguna gas 3 kilo ini adalah mulai dari rumah tangga menengah ke bawah sampai UKM.

Begitu juga untuk alokasi gas 12 kilo gram, rencana alokasinya di November 152,409 tabung, dan Desember 167,254. Untuk 12 kilo ini mencakup 12 kabupaten kota. Dimana target penggunanya adalah rumah tangga kelas menengah keatas, rumah makan dan restoran.

"Untuk ketersediaan, insyaallah kami bisa memastikan aman. Aman dengan asumsi bahwa dari suplai Depot Dumai dalam kondisi kondusif, stoknya aman dan tidak ada masalah, dan lancar," jelas Donny.

Dilanjutkannya lagi, begitu juga stok di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) sebagai stasiun pengisian juga disebutkan aman, agen ke pangkalan juga demikian.

"Hanya saja mungkin yang sekarang ini terjadi adalah stok dipangkalan banyak yang cepat habis, kenapa demikian? dugaan kami ada indikasi oknum tertentu melakukan penimbunan, dan ini kami indikasikan dilakukan ke tingkat pengecer. mereka menjual harga lebih tinggi," sambungnya.


Untuk diketahui, disampaikan Donny, Pertamina memiliki tiga SPPBE aktif, di Kulim, Sei Kijang dan Muara Fajar ditambah lagi ada 12 agen resmi dan 641 pangkalan.

Untuk mengatisipasi HET yang dijual tingkat eceran mahal, maka pihak Pertamina mendorong Pemerintah Daerah untuk segera menetapkannya. Tentunya ini ada kaitannya dengan rencana BBM naik untuk menjadi pertimbanganpenetapannya.

"Jika sudah keluar HET resmi dari Pemerintah Daerah kami akan melakukan persiapan membuat standarisasi papan nama bagi pangkalan resmi. Ini dilakukan untuk dengan mudah mendata pangkalan. Bila nanti sudah ada papan nama resmi itu, kami juga akan melakukan sosialisasi, kepada masyarakat jika mau membeli membeli gas sesuai HET maka beli dipangkalan resmi. Dimana papan nama itu dikeluarkan oleh Pertamina-Disperindag dan Hiswana Migas," bebernya.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan oleh pihak Pertamina dalam mengantisipasi terjadinya penimbunan gas, adalah membuat kontrak baru dengan pangkalan.

"Artinya berapa banyak sih pangkalan harus terima gas dari agen, dan juga berapa banyak yang bisa disalurkan ke pengecer. jadi ada sistem drop perhari," jelas Donny.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index