RIAU (RA)- Arus mobil dengan beban berat milik perusahaan, menyebabkan kondisi jalan dari Kecamatan Tualang Perawang menuju Simpang Kandis sepanjangan 18 Kilo Meter, sangat memprihatinkan. Bukan hanya rusak parah, tapi juga sudah banyak memakan korban jiwa.

Demikian dikatakan oleh tokoh muda masyarakat Kabupaten Siak, Acil, kepada wartawan belum lama ini.

“Jalan dari perawang sampai  simpang Kecamatan Kandis sepanjang 18 kilo meter saat rusak parah disepanjang jalan terdapat lubang yang mengangga yang cukup dalam, seperti kolam ikan,” katanya.

Acil mengatakan, sebelumnya pihak pemerintah Kabupaten Siak bersama dengan 7 perusahaan yang melintas jalan tersebut sudah ada kesepakatan untuk melakukan perbaikan pembangunannya, tapi hingga kini belum ada tanda-tanda akan dilakukan pembangunan.

“Padahal, tahun 2014 ini pihak pemerintah Provinsi Riau telah menganggarkan untuk pembangunan Jalan Perawang ke Simpang Kandis dengan anggaran sebesar Rp15 Miliar. Namun kabarnya anggaran untuk pembangunan jalan tersebut dibatalkan,” katanya.

“Oleh sebab itu, kita dari masyarakat Kabupaten Siak minta  kepada Pemerintah dan pihak perusahaan  agar segera melakukan pembangunan jalan tersebut sebelum  masyarakat banyak yang jadi korban di jalan tersebut,” kata Acil.

Acil berharap, perusahaan yang menggunakan mobilnya melalui jalan tersebut, seperti PT. Indah Kiat dan Polindo serta perusahaan sawit lainnya, bisa bersama-sama melakukan pembangunan jalan sepanjang 18 kilometer tersebut.

Laporan : romg