Hati-Hati Jalan HR Soebrantas Menjadi Lintasan Maut di Pekanbaru

Hati-Hati Jalan HR Soebrantas Menjadi Lintasan Maut di Pekanbaru
inilah situasi jalan HR Soebrantas di kota Pekanbaru yang kini banyak disebut warga sebagai lintasan maut (rpc)

PEKANBARU (RA)- Lintasan maut bukan hanya ada di balapan saja, namun di jalan raya juga ada. Ini buktinya di Kota Pekanbaru, Riau, ada jalan yang disebut lintasan maut yakni Jalan HR Soebrantas. Penyebutan nama 'lintasan maut' ini dinuklilkan oleh warga setempat karena hampir setiap hari ada saja insiden kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut, dan tidak sedikit merenggut nyawa.

"Hati-hati kalau lewat sini, bang. Ini lintasan maut. Setiap hari ada saja kecelakaan, udah banyak yang meninggal, kemarin pemuda tergilas truk tewas di depan Ramayana Panam," ungkap salah seorang warga, Roni, saat berbincang di salah satu kedai kopi di Kecamatan Tampan, Panam, Jumat (24/10/2014).

Meskipun kondisi Jalan HR Soebrantas terlihat lurus dan lebar, namun karena kondisi jalan yang bergelombang, membuat pengendara ekstra berhati-hati jika tidak ingin bernasib naas seperti para korban kecelakaan sebelumnya yang kendaraannya oleng dibawa gelombang jalan, yang akhirnya 'nyeruduk' ke bawah kolong truk yang melintas di daerah tersebut.

"Entah kenapa truk ini boleh lewat di jalan padat kayak gini. Tengok tuh jalan jadi bergelombang karena sebenarnya konstruksi jalan tak mampu menampung truk bertonase besar. Akibatnya pengendara juga yang jadi korban. Kalau sudah kayak gini (kecelakaan) siapa yang mau tanggung jawab," paparnya.

Pantauan di lapangan, memang di Jalan HR Soebrantas sangat rawan akan terjadinya kecelakaan. Bagaimana tidak, di sela-sela kepadatan kendaraan roda empat dan roda dua, saat siang atau pun sore hari, tampak beberapa truk bertonase besar, mulai roda enam sampai roda 10 melintas.

Kondisi ini membahayakan pengendara lain. Sehingga tak jarang di sepanjang Jalan HR Soebrantas ini terjadi insiden kecelakaan lalu lintas yang berujung maut. Titik rawan itu berada di depan Pasar Baru Panam Kelurahan Simpang Baru, kemudian di sekitaran persimpangan Tabek Gadang (HR Soebrantas-SM Amin).

"Kita berharap hendaknya pemerintah menindak tegas agar pengemudi truk tidak mengarahkan truknya masuk ke dalam kota. Bahaya loh, saya saja kalau berkendara di samping truk itu rasa-rasa mau terlindas," pungkasnya.

Dari data kepolisian, peristiwa kecelakaan yang terjadi di Kota Pekanbaru sejak Januari hingga Oktober 2014 ini sebanyak 274 kasus. Dari 274 kasus kecelakaan tersebut, terdapat 57 orang korban meninggal dunia, luka berat 59 orang dan luka ringan 275 orang.
 

Laporan : riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index