Lalin Kota Pekanbaru Diatur 40 Traffic Light

Lalin Kota Pekanbaru Diatur 40 Traffic Light
ilustrasi

PEKANBARU (RA)- Untuk ketertiban lalulintas (lalin) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) sudah membangun sebanyak 35 titik traffic light atau alat pemberi isyarat lalulintas (APILL), dan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) itu lima titik, jadi ada sebanyak 40 titik traffic yang mengatur kelancaran berkendara di kota.

"Untuk Pekanbaru ini ada 40 titik traffic light yang dibangun disetiap persimpangan, 5 titik diantaranya merupakan aset Pemprov," kata Kepala Dishubkominfo Ir Syafril MT.

Disebutkan Syafril, lima titik yang menjadi aset Pemprov itu, terletak di, simpang Kaharuddin Nasution-Bandara, Imam Munandar-Bukit Barisan, SM Amin-HR Soebrantas, Yos Sudarso-Khayangan/ Jalan Sekolah, dan Hang Tuah-Pasar Tangor (warning light).

Dilanjutkan Syafril, kondisi saat ini, baik traffic light milik Pemko, maupun milik Pemprov bagus. Memang ada beberapa titik yang sengaja dimatikan karena jika diaktifkan menyebabkan kemacetan. Dan ini yang berada dijalan-jalan yang kecil dan sempit.

"Seperti traffic light di simpang KH A Dahlan- Teratai, Garuda Sakti – HR Soebrantas, Jalan Riau-Soekarno Hatta, dan ‎Simpang Rambutan-Adi Sucipto, ini sengaja di matikan, jika pun hidup hanya lampu kuning nya saja atau fleshing. Kondisi jalannya sempit dintitik ini, dan pola lalulintasnya perlu rancang ulang lagi, berharap ada pelebaran agar dapat difungsikan," tambah Syafril.

Saat ditanya, berapa anggaran pembangunan baru untuk satu titik traffic light? Disampaikannya, untuk satu itu ada yang enam tiang, ada juga yang delapan tiang, tergantung jumlah simpangnya.

"Satu titik traffic light itu senilai Rp300-400 juta. Dalam satu titik ada yang delapan tiangnya, ada juga yang enam tiang, dan ini pembangunannya sudah komplit dengan zebra cross nya," jelasnya.

Bagaimana dengan perawatan traffic light yang rusak? Dikatakannya lagi, untuk perbaikan itu, Dishukominfo memiliki tim yang melakukan monitoring setiap hari. Tim ini yang memantau kondisi traffic itu, apakah kondisinya baik, rusak atau lannya.

"Jadi perbaikannya, selain dari monitoring tim, ada juga yang dilaporkan oleh masyarakat. Jadi sifatnya begitu didapati ada rusak, atau ada laporan dari masyarakat itu langsung diperbaiki oleh tim. Termasuk aset milik Pemprov kami juga melakukan koordinasi untuk perbaikannya jika rusak atau mati," ungkapnya.

Dikatakannya, saat ini, dari Dishubkominfo belum ada mengusulkan untuk penambahan traffic light. Yang ada hanya memaksimalkan yang ada.

"Berharap dari 40 titik traffic light itu, semuanya dapat mengatur kelancaran berlalulintas, dan masyarakat juga patuh dengan rambu-rambu itu," harapnya

 

Laporan : ags

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index