PEKANBARU, RiauAktual.com - Pusat Informasi Konsling Remaja (PIK-R) dan Sanggar seni Cahaya SMPN 20 Pekanbaru diresmikan oleh Walikota Pekanbaru dan Deputi KSKP BKKN Pusat,Kamis(9/10) di lapangan SMPN 20. Yang disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Prof DR Zulfadil SE MBA. Kedua program tersebut tentunya sangat membantu untuk menumbuh kembangkan bakat dan rasa percaya diri anak untuk membangun Kota Pekanbaru menuju arah yang lebih baik.

"Ini salah-satu misi kita untuk mencapai visi misi Kota Pekanbaru, yaitu meningkatkan kualitas manusia yang memiliki kompetensi tinggi, bermoral, beriman dan bertaqwa yaitu dengan berbagai kegiatan yang mendidik anak-anak kita seperti dalam sanggar seni dan PIK R ini,"ujar Walikota Pekanbaru, Firdaus MT usai acara, Kamis (9/10) di SMPN 20 Pekanbaru.

Firdaus mengatakan, Pemko Pekanbaru sangat menyambut baik dengan adanya program PIK R di SMPN 20 ini, mengingat kualitas remaja selaku modal SDM yang bertanggung jawab demi kelanjutan pembangunan masa depan. "PIK R merupakan wadah yang memberikan arahan bagi remaja kita terhindar dari resiko seks bebas, napza (narkotika dan zat berbahaya dan HIV/Aids. Sebab, yang menjadi persoalan remaja saat ini sudah sangat kompeks, mulai jauh dari bimbingan orang tua, individualistis dan banyak lagi. Inilah salah satu langkah untuk mengantisipasinya," ungkapnya.

Sementara Deputi KSPK BKKBN Pusat, Soedibyo Alimuso sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Pekanbaru yang menyokong peningkatan pendidikan untuk pembangunan bangsa ke depannya. "Semoga kegiatan ini terus menular ke sekolah-sekolah lainnya, guna mewujudkan visi misi Kota Pekanbaru menjadikan Kota Metropolitan yang Madani," harap Soedibyo.

Kadisdik Pekanbaru, Zulfadil mengatakan, kegiatan ini adalah  bentuk lain untuk menimalisasi kenakalan remaja. Pusat Informasi Konseling Remaja ini bisa menjadi tempat komunikasi antar siswa dan para guru.

“Pihak dinas sangat mendukung sekali dengan adanya PIK-R di sekolah. Dengan demikian siswa akan banyak mendapatkan informasi agar dirinya dapat pula terarah. Sehingga para siswa juga mengantisipasi hal-hal yang dapat merusak remaja termasuk siswa di dalamnya,” ujar Zulfadil.

Masih di tempat yang sama kepala SMPN 20 Pekanbaru, Nurbaiti menyebutkan, bahwa PIK-R ini merupakan kegiatan yang baru tumbuh. Dengan harapan kegiatan dari siswa ini bisa berjalan dengan baik. "Artinya kegiatan anak bisa diarahkan melalui guru yang telah ditunjuk," paparnya.

Lebih jauh dijelaskannya dengan adanya PIK-R ini siswa tahu bagaimana mendeteksi apa-apa yang merusak generasi muda tersebut dan dapat mencegahnya. "Kedepan tentunya kita berharap adanya nanti tutur sebaya. Kemudian akan  dibantu oleh BKKBN pusat, provinsi dan kota," kata Nurbaiti. (ade)