SMK Global Pekanbaru Gelar Workshop K13

SMK Global Pekanbaru Gelar Workshop K13
SMK Global Pekanbaru. FOTO: ist

PEKANBARU, RiauAktual.com - Memantapkan penerapan Kurikulum 2013, SMK Global Pekanbaru menggelar Workshop dan Sosialisasi K13 kepada jajaran guru selaku tenaga pendidik. Hadir pengawas pembina SMK Globab H Malkan MPd,
sebagai narasumber penerapan dasar K13.

Dalam pemaparannya, ada beberapa materi yang disampaikan Malkan kepada guru SMK Global, mulai dari konsep K13, perubahan mindset guru dari kurikulum lama, yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ke kurikulum baru (K13), penilaian siswa, penilaian rapor dan Rencana Program Pembelajaran (RPP).

"Perubahan yang paling mendasar adalah pola pikir dari kurikulum lama ke kurikulum baru, kompetensi dan proses pembelajaran. Dimana dalam penerapan K13 siswa diminta lebih aktif dari guru, karena guru sifatnya hanya sebagai fasilitator," ujar Malkan, Rabu (27/8/2014).

Diakui Malkan, cukup banyak perubahan yang harus dikuasai guru dalam menerapkan K13, mulai dari perubahan proses mengajar, penilaian, pengisian rapor dan sumber belajar. Untuk proses, lanjutnya, pada penerapan K13 lebih kepada proses pendekatan (scientific).

"Penilaian juga berubah menjadi penilaian otentik, dimana dalam penilaian otentik mencakup penilaian diri sendiri, teman sejawat, observasi dan portolio. Sehingga guru yang mengolah semua penilaian tersebut, sedangkan aspek yang dinilai adalah sikap, spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan," imbuhnya.

Lebih lanjut, perubahan lainnya juga terjadi dalam bentuk nilai siswa, dimana pada kurikulum lama (KTSP) nilai dalam bentuk angka 1-10, sementara pada kurikulum baru (K13) dinilai menjadi dua jenis, yakni berbentuk angka dari 1-4 dan berbentuk huruf.

"Selain itu ada juga penilaian berupa gambaran (deskriptif) atau kalimat, contohnya dalam penilaian jika ada siswa mendapat nilai A akan ada gambaran atau kalimat yang menyatakan bahwa siswa telah menguasai materi yang sudah diajar dan diuji," jelas Malkan.

Ditambahkan Malkan, untuk sumber belajar berasal dari buku panduan guru dan siswa, silabus guru dan lembar kerja siswa aktif. "Pada dasarnya KTSP dan K13 tidak jauh berbeda, hanya saja pola dan prosesnya saja yang sedikit berubah," jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMK Global Muharman Putra ST mengaku sekolahnya memang sudah mulai menerapkan K13. Namun, sejauh ini belum semua guru yang memahami konsep dasar K13, maka pihaknya menggelar workshop dan sosialisasi K13 kepada seluruh guru.

"Pelatihan ini dituju untuk memberikan pemahaman kepada guru terkait RPP dan silabus, sehingga melalui workshop ini guru dapat mengetahui apa pegangan atau acuan saat mengajar nanti," ujar Muharman.

Ditanya terkait kendala selama penerapan K13, diakui Muharman saat ini kendala yang cukup menghambat adalah buku panduan guru dan siswa yang belum dikirim oleh pemerintah pusat. Namun, kendala itu tidak mengambat pihaknya dalam melaksanakan penerapan K13.

"Meski buku panduan belum diterima, kami meminta guru untuk menggunakan buku panduan yang lama, namun RPP disarankan menggunakan RPP K13 dan mengambil refensi bahan dari Soft Copy yang diberikan Dinas Pendidikan Pekanbaru dalam bentuk CD ataupun mengambil bahan meteri dari internet," tutup Muharman. (ade)

Editor: Ade

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index