PEKANBARU, RiauAktual.com - Meradangnya Walikota Pekanbaru H Firdaus MT, yang kecewa akibat lambannya lurah menyerahkan laporan data masyarakat miskin kepada Walikota. Harusnya, atas lambannya kinerja lurah ini, walikota langsung melakukan evaluasi terhadap lurah yang lambat bekerja dan seakan-akan melalaikan tugas yang diembannya.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Kamaruzaman SH, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (14/8/2014). Menurut Kamaruzaman, data masyarakat miskin perlu dilaporkan secara rutin sehingga pertumbuhan penduduk dapat diketahui setiap tahun secara akurat.

"Wako terlalu baik memberikan tenggang waktu. Seharusnya wako langsung melakukan evaluasi ketika target tak tercapai," ungkap Kamaruzaman.

Dijelaskan Ketua Fraksi Partai Demokrat ini, pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru yang terjadi setiap tahunnya berkisar antara 4-5 persen, setengah darinya adalah pendatang. Sehingga jumlah masyarakat miskin setiap tahun semakin bertambah.

"Kami tidak merendahkan mereka di kelurahan, tapi mereka memang lemah mengawasi, melengkapi kekurangan yang ada di tengah masyarakat. Masyarakat miskin itu pendatang yang harus didata. Peledakan tambahan penduduk terjadi saat lebaran usai, ini harus disikapi dengan baik oleh lurah," paparnya.

Atas kondisi ini, terang Kamaruzaman, maka langkah Walikota Pekanbaru melakukan lelang jabatan atau uji kompetensi sangatlah baik. Sehingga para lurah yang benar-benar bekerja dapat direkrut melalui lelang jabatan terseut.

Bahkan, menurut Kamaruzaman, bukan hanya lurah saja yang perlu dilelang jabatannya, namun satuan kerja yang berkaitan dengan pelayanan, yakni jabatan strategis, maka memang perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya sangkaan buruk terhadap Walikota yang selama ini disebut menempatkan keluarga pada posisi strategis.

"Setelah dilakukan uji kompetisi oleh pihak independen, maka segera umumkan siapa mereka yang berhasil menempati jabatan yang dilelang. Sehingga visi misi Walikota dapat direalisasikan dengan baik," pungkasnya.

Seperti diketahui, dalam rapat walikota bersama lurah awal pekan kemarin, dalam mendapatkan data masyarakat miskin, baru dua kelurahan yang menyampaikannya, yakni Kelurahan Sail dan Kelurahan Sidomulyo Timur. Walikota memberikan tenggang waktu kepada lurah yang belum menyampaikan data masyarakat miskin selama sepekan lagi. (riki)