Walikota Sedang Gencar Evaluasi Kinerja PNS

Pejabat Pemko Pekanbaru Dihantui Mutasi Jabatan

Pejabat Pemko Pekanbaru Dihantui Mutasi Jabatan
Mutasi Pejabat eselon III Pemko Pekanbaru. FOTO: RRM

PEKANBARU, RiauAktual.com - Walikota tiap saat selalu melakukan evaluasi kinerja bagi para pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru. Jika ada yang dianggap berkinerja buruk, wako bisa langgsung melakukan pergantian pejabat.

Menurut Walikota, Firdaus MT kepada wartawan, Jumat (8/8/2014), penyegaran organisasi dengan cara mutasi tidak perlu menunggu jabatannya hitungan tahun atau bulan. Itulah yang terus diingatkan dari awal kepada para pejabat.

"Dimana mereka bekerja harus siap dievaluasi. Kalau dalam satu tim ada yang membuat kinerja tidak bagus, tentu yang bersangkutan harus dikeluarkan. Lalu diganti dengan orang yang dianggap lebih mampu," kata Firdaus.

Langkah ini pun berlaku untuk semua dan tidak berhenti pada tiga pejabat yang tergeser kemarin saja. "Kami akan potong satu persatu. Pergantiannya pun tidak harus ramai-ramai. Tak tertutup kemungkinan nantinya yang jadi sasaran pejabat eselon II," ulasnya.

Firdaus menegaskan, saat ini dirinya menilai ketat kinerja pejabat eselon II. Jika kinerjanya tidak benar, mereka akan menerima surat peringatan 1 (SP 1). Walikota menekankan ucapannya itu bukan main-main. Buktinya, saat ini sudah ada pejabat eselon II yang diberi SP 1. Sayangnya, Walikota enggan menyebut siapa saja pejabat yang dia sebut menerima SP 1 tersebut.

Dijelaskan dia, langkah tegas ini bertujuan untuk kemajuan semua pihak. "Saya ajak mereka betul-betul melakukan perubahan. Harus ada perubahan dalam birokrasi," tuturnya.

Menurutnya, saat ini tak laku lagi pola lama, seperti santai dan tak peduli. Pejabat harus bertindak cepat dan tepat. Tak boleh ada pejabat yang menerapkan pola alon-alon asal kelakon. Karena jika begitu, Pemko Pekanbaru akan ketinggalan dengan daerah lain.

Menurutnya, sikap pejabat harus berubah. Jika tidak mustahil pemerintah mampu mencapai peluang. (ver)

Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index