10 Anak Punk di Pekanbaru "Diangkut" Satpol PP

10 Anak Punk di Pekanbaru
10 Anak Punk di Pekanbaru "Diangkut" Satpol PP. FOTO: ver

PEKANBARU, RiauAktual.com - Operasi pendatang yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pekanbaru, Kamis (7/8/2014) di beberapa lokasi lampu merah berhasil mengangkut 10 anak punk.

Operasi usai lebaran yang digelar bagi para gelandangan dan pengemis (gepeng) dan anak punk dilakukan di beberapa titik di Pekanbaru untuk menyisir keberadaan gepeng dan pengemis.

Sapol PP Pekanbaru menyisir beberapa titik yang diduga menjadi tempat mangkal gepeng seperti di sekitar simpang empat Mall SKA, di sekitar Ramayana Sudirman, dan sebagainya. Dari operasi yang dilakukan tersebut, belasan gepeng, anak punk, dan pendatang baru tanpa identitas diamankan ke Kantor Satpol PP Pekanbaru.

Disampaikan oleh Kepala Satpol PP Pekanbaru melalui Sekretaris Satpol PP, Zulfahmi Adrian, bahwa razia ini rutin dilakukan untuk menekan penambahan jumlah gepeng dan anak punk usai lebaran.

"Kita terus rutin lakukan razia untuk menekan jumlah mereka terutama para pendatang baru. Memang yang kita tangkap ini muka baru semua," papar Zulfahmi.

Mengenai tindak lanjut terhadap tangkapan tersebut, Zulfahmi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan dan meminta mereka untuk tidak lagi melakukan hal serupa.

"Kita akan data mereka. Selanjutnya karena baru, kita memberi mereka pengertian bahwa di Pekanbaru tindakan meminta di lampu merah dan tempat umum lainnya tersebut melanggar Perda," ujarnya.

"Kita juga saat ini tengah mempersiapkan penerapan tindak pidana ringan (tipiring) untuk menegakkan Perda. Sehingga mereka yang melanggar dapat kita tindak tegas dan memberikan efek jera," tambah Zulfahmi lagi.

Disamping itu dalam upaya menekan angka gepeng, saat ini Satpol PP tengah memburu aktor intelektual yang mengkoordinir para gepeng tersebut. "Kita sudah memiliki informasinya. Secara bertahap akan kita coba ungkap keberadaan aktor tersebut. Aktor tersebut bisa dijerat pidana karena telah melakukan human trafficking," ujar Zulfahmi. (ver)

Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index