Anggaran Bantuan Petani di Pekanbaru Rp3 Miliar

Anggaran Bantuan Petani di Pekanbaru Rp3 Miliar
Walikota Pekanbaru Firdaus MT memberikan bantuan kepada kelompok tani. FOTO: ver

PEKANBARU, RiauAktual.com - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pertanian Kota Pekanbaru menyerahkan bantuan bagi puluhan kelompok tani sebesar Rp3 miliar. Penyerahan bantuan ini dipusatkan secara simbolik di lahan pertanian Kelurahan Maha Ratu, Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (7/8/2014). Walikota dalam sambutannya menyatakan akan mengidentifikasi kepemilikan lahan pertanian yang ada di Marpoyan Damai seluas 60 ha. Karena ada indikasi kepemilikan lahan yang sebahagian oleh Danlanut ini juga diklaim warga menjadi miliknya.

"Sebahagian ada tanah Lanud, sebahagian lahan warga tetapi tidak jelas suratnya. Makanya tolong camat melakukan pendataan agar lahan pertanian ini nantinya bisa lebih dikembangkan," ujar Wako.

Di sekitar lahan pertanian seluas 60 ha, Walikota melakukan temu bicara dengan para petani yang berasal dari kelompok petani se Kota Pekanbaru. Herman, salah satu anggota kelompok tani Harapan Mandiri asal Rumbai Pesisir, mengeluhkan pakan lele mina yang mahal. Sehingga meminta agar disubsidi Pemerintah.

Walikota menanggapi ini, mengatakan subsidi tidak mungkin dilakukan karena memperkaya industri pakan dari luar Riau. "Saya minta kadis untuk memberikan laporan berapa biaya untuk membangun industri pakan ikan dengan sharing baget dari perbakan dan CSR. Kita berusaha melatih petani untuk menjadi pengusaha pertanian," sarannya.

Katanya, lebih baik pemko membangun karena kedepan kebutuhan akan semakin besar, karena produksi ikan lele Pekanbaru masih 32 persen, lainnya di pasok. Wako juga menyarankan semua kelompok membentuk koperasi agar bisa membantu anggota.

Kedepan kawasan ini akan dijadikan kawasan Pertanian Marpoyan Damai menjadi Agro Wisata. Kadistan Edwar Yunus menambahkan, Oktober aktifitas ekpor sayur akan kembali aktif setelah sempat fakum beberapa lama. "Ada 160 ton produksi sayur dari kawasan ini perhari," tambahnya.

Terkait lahan pertanian di sekitar bandara tempat militer, ia menyatakan ada indikasi tempat yang nyaman. Selain juga dalam pengembangan ada tetapi bisa ditolelir.

"Selagi pengembangan kita yang bersertifikat itu tidak kita lakukan dan akan kita pertahankan, tetapi kalau ada penambahan perlu kita lihat dulu yang penting tidak sifatnya permanen," tambahnya. (ver)



Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index