Peralatan dan Transportasi tak Ada, Latihan Paralayang Terganggu

Peralatan dan Transportasi tak Ada, Latihan Paralayang Terganggu
Logo PON 2012 Riau.

PEKANBARU (RA) - Sejak digelarnya Training Center (TC) 6 Juli lalu, para atlet Paralayang Riau masih melakukan TC di Batu, Malang, Jawa Timur. Namun, kondisi para atlet di sana tidak dapat berlatih maksimal. Pasalnya, kondisi peralatan atlet tidak mendukung ditambah lagi biaya transportasi yang akan digunakan atlet tak kunjung didapatkan.

Demikian Hal tersebut disampaikan pelatih paralayang Riau, Sugeng Santoso saat dihubungi RiauAktual.com, Selasa (24/07). "Seperti ini lah kondisi kita saat ini, kita hanya memanfaatkan apa yang ada. Peralatan juga sangat jauh tertinggal dengan atlet lain dan itupun kita masih meminjam peralatan teman-teman kita yang masih berbaik hati," akunya.

Selain peralatan, transportasi juga sangat dibutuhkan untuk menuju tempat berlatih. Dana transportasi belum dapat padahal sangat membutuhkan dana tersebut. Untuk menuju puncak bukit, tidak mungkin para atlet jalan kaki tentu membutuhkan dana.

"Saat ini kita keatas bukit itu menggunakan ojek dengan ongkos sepuluh ribu. Kalu para atlet kita sepuluh kali terbang tentu satu hari saja sudah seratus ribu untuk satu atlet saja," jelasnya.

Dikhawatirkan dengan kondisi seperti ini harapan untuk meraih prestasi pada PON XVIII akan semakin menjauh. Sebab peralatan pun sudah jauh tertinggal dengan peralatan atlet daerah lain.

" Tentu kalu kondisi terus menerus seperti ini kita takut malah jauh tertinggal. Sementara atlet lain siap dengan alat tempurnya kita masih jauh tertinggal. Salah satu contoh pada kejuaraan kita sudah jauh tertinggal," tambahnya. (RA7)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index