38 Siswa SMP Riau Tidak Lulus UN

38 Siswa SMP Riau Tidak Lulus UN
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Sebanyak 38 murid SMP di Riau dinyatakan tak lulus dalam Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs se Provinsi Riau. Tingkat kelulusan tahun ini jauh meningkat dari tahun sebelumnya, baik dari nilai kelulusan maupun tingkat kelulusannya. Riau bisa berbangga lagi selain tingkat kelulusan tahun ini meningkat, Riau juga masuk dalam 10 besar nilai UN tertinggi dari 34 Provinsi di Indonesia.

"Jumlah siswa yang tidak lulus dalam UN SMP/MTs tahun ini adalah 38 orang. Meski demikian, hasil tahun ini menggembirakan karena lebih baik dari tahun 2013 lalu. Dari 38 yang tak lulus ini dilihat dari nilai sekolahya (NS) turun, selain itu rata-rata nilainya rendah. Seperti mata pelajaran IPA, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan lainnya. Jadi kesalahan bukan pada sekolah, namun kesalahan pada pribadi anak tersebut," kata Kepala Dinas Pendidikan(Kadisdik) Riau, Dwi Agus Sumarno, Jumat (13/6/2014).

Menurut Dwi, tahun ini persentase kelulusan UN yang diraih Riau mencapai 99,58 persen dari 91.281 peserta, sementara yang tidak lulus hanya 0,42 persen, dimana Kuantan Singingi dan Inhil lulus 100 persen. Keberhasilan ini dianggap hasil kerja keras sejumlah pihak, baik itu pemerintah, guru, sekolah, orangtua maupun siswa sendiri. Dwi berharap, nilai yang cukup baik ini hendaknya semakin memotivasi siswa untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

“Siswa yang tidak lulus belum bisa saya sampaikan saat ini, karena yang berhak mengumumkan siswa yang tidak lulus hanya pihak sekolah. Disdik hanya menyerahkan hasil UN kepada pihak kabupaten/kota. Namun untuk keseluruhan, dari 38 yang tidak lulus terdiri dari 31 siswa SMP dan 7 siswa MTs. Dimana SMP Rohul 1 orang, SMP Pekanbaru 3 orang, MTs Pekanbaru 3 orang, SMP Dumai 4 orang, SMP Kampar 4 orang, SMP Inhu 6 orang, SMP Bengkalis 1 orang, SMP Rohil 2 orang, MTs Rohil 1 orang, SMP Kepulauan Meranti 6 orang, MTs Kepulauan Meranti 3 orang, SMP Pelalawan 1 orang dan SMP Siak 3 orang," jelas Dwi.

Terkait sistem pengumuman, Disdik Rau juga tidak membuat ketetapan khusus, sistem pengumuman hasil UN tersebut diserahkan ke masing-masing sekolah. Pihak sekolah dapat mengumumkan hasilnya melalui short massage service (SMS), amplop yang berisikan hasil kelulusan siswa, melalui media massa atau melalui website sekolah. Seperti pengumuman UN sebelumnya, Dwi juga menyampaikan harapannya agar siswa menyikapi dengan bijak.

"Kita harapkan pengumuman UN berjalan lancar dan aman, siswa dihimbau tidak melakukan aksi coret-coret baju maupun konvoi di jalan raya dengan sepeda motor, karena aksi ini berpotensi mengganggu kepentingan umum," pungkasnya. (ade)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index