PEKANBARU, RiauAktual.com - Sebanyak 14.408 murid Sekolah Menengah Pertama di Kota Pekanbaru, besok Senin (5/5/2014), serentak melaksanakan Ujian Nasional. Berbagai indikasi kecurangan akan membayangi pelaksanaan UN ini, seperti masuknya biografi pejabat politik dalam naskah soal, hingga beredarnya kunci jawaban palsu.

Anggota DPRD Kota Pekanbaru Darnil, menegaskan agar dalam pelaksanaan UN tingkat SMP ini jangan sampai menjadi ajang sosialisasi oleh pemuka politik, maka dari itu setiap indikasi kecurangan diharapkan segera dilapor ke dewan untuk ditindaklanjuti.

"Karena naskah soal ini kan selain pusat yang bikin, untuk SMP juga ada dari daerah, maka nanti akan kita minta pertanggungjawaban panitia pembuat soal ketika ada hal-hal tak logis tercantum di naskah yang sangat rahasia itu," ungkap Darnil, Minggu (4/5/2014).

Disebutkan Politisi Hanura ini, para pelajar SMP diminta juga tidak tertipu dengan bocoran kunci jawaban palsu yang beredar melalui pesan singkat maupun media jejaring sosial. Karena, Darnil berharap agar di Indonesia generasi penerus bangsa bisa bersih, tanpa terlibat kecurangan.

Anak-anak diminta percaya terhadap kemampuan masing-masing dengan apa yang telah dipelajari selama tiga tahun di jenjang pendidikan SMP ini. Penuh kepercayaan kepada kemampuan diri serta dibantu dengan doa, maka Darnil yakin pelajar akan lulus seratus persen dengan nilai yang memuaskan.

"Kepada orangtua siswa juga kita berharap memberikan perhatian penuh kepada anaknya yang akan mengikuti ujian, jaga pola makan dan pola tidur serta kurangi waktu bermain," imbuhnya.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Bustami, mengatakan bahwa persiapan untuk UN hari ini sudah matang. Dimana, tak ada kendala yang berarti dalam persiapannya di Kota Pekanbaru.

"Jumat kemarin soal sudah sampai ke sekolah-sekolah. Tak ada masalah, Senin tinggal pelaksanaannya aja lagi," ujar Bustami yang dikonfirmasi melalui selulernya.

Jumlah peserta UN  14.408 murit ini dari SMP dan MTs di Pekanbaru. Dari data yang ada, belum ada masuk laporan tentang anak sakit atau berhalangan masuk untuk ikuti UN hari ini.

Pelaksanaan UN tahun ini juga dipastikan sama dengan tahun sebelumnya, yakni dngan 20 paket soal yang berbeda, 20 siswa per kelasnya yang diawasi oleh 2 pengawas setiap kelasnya dengan sistim pengawasan silang. (rrm)