PEKANBARU, RiauAktual.com - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru yang membidangi politik, Kamaruzaman SH, melakukan survey ke tiga kelurahan di Kecamatan Tampan untuk mengecek keberadaan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hasilnya, Kamaruzaman menemukan dalam satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang jumlah pemilihnya 200 orang, masyarakat setempat yang terdaftar hanya delapan orang.

"Selebihnya, ada nama warga yang sudah meninggal. Data itu yang dipakai data 2004 dan 2010 lalu. Kok bisa begini, ini rawan membuat masyarakat jadi enggan memilih," ungkap Kamaruzaman, Kamis (3/4/2014).

Kondisi ini ditemukan Kamaruzaman di TPS 90 Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan, selain itu juga di Kelurahan Simpang Baru dan Kelurahan Delima. Membuat Kamaruzaman yang juga maju lagi menjadi calon legislasi ini khawatir masyarakat pemilih akan kebingunan dan akan rawan membuat masyarakat enggan menyalurkan suaranya.

Bagaimana tidak, seorang masyarakat pemilih akan enggan menyalurkan suaranya ketika terjadi simpang siur data dan undangan. Karena sesuai dengan tinjauan di lapangan oleh Kamaruzaman, kebanyakan data pemilih melenceng dan harus memilih di RW lain.

"Di tengah-tengah himbau pemerintah agar membuat sistim yang mudah untuk memilih, agar tidak golput, kalau seperti ini saya khawatir masyarakat akan enggan memilih," paparnya. (rrm)