Dana Pembangunan Infrastruktur Disdik Pekanbaru Tahun 2014 Capai Rp90 Miliar

Dana Pembangunan Infrastruktur Disdik Pekanbaru Tahun 2014 Capai Rp90 Miliar
Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Fajri Hidayat ST MT. FOTO: ade

PEKANBARU, RiauAktual.com - Secara keseluruhan, usulan yang diajukan oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru untuk pembangunan infrastuktur mencapai Rp90 miliar. Dari jumlah tersebut, empat diantaranya merupakan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB).

“Saya berharap, akhir Maret ini lelang sudah bisa dimulai. Sehingga kegiatan fisik dapat dilaksanakan pada awal Mei ini,” kata Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Fajri Hidayat ST MT, kemarin.

Fajri menjelaskan, sesuai Rencana Umum Pengadaan (RUP), kegiatan lelang dilaksanakan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemko Pekanbaru, setelah APBD Kota Pekanbaru disahkan oleh Gubernur Riau.

Adapun infrastruktur pendidikan yang dibangun tahun ini adalah, selain rehab dan revitalisasi gedung sekolah, Disdik Pekanbaru juga akan membangun empat USB. Keempat USB tersebut yakni, 1 gedung SMA di Rumbai Pesisir, 2 unit SD di Tampan dan 1 unit SD di Kecamatan Marpoyan Damai.

"Selain itu, tahun 2014 ini juga Disdik Pekanbaru akan membangun dua USB, yakni SMK Teknologi yang berlokasi di Jalan PLTA Air Hitam Payung Sekaki senilai Rp 101 milyar dan SMP Madani di Jalan Kasa senilai Rp 48 milyar. Kedua sekolah tersebut masuk dalam program Multiyears," ujarnya.

Menurut Fajri, selain melanjutkan program tahun 2013, tahun ini pihaknya akan melakukan pendataan terhadap sejumlah infrastruktur pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA/SMK Negeri dan Swasta.

Nantinya kata Fajri, data tersebut dapat dijadikan sebagai bank data untuk mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan sekolah.

“Sebelum-sebelumnya memang sudah dilakukan pendataan, hanya saja belum lengkap,” tuturnya.

Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang akan dilaksanakan tahun ini dapat terlaksana sesuai harapan. Ia berharap, apabila di lapangan ada ditemukan pengerjaan yang dinilai janggal segera disampaikan kepada pihaknya.

“Jangan setelah bangunan selesai baru menyampaikan kritik. Saya takkan segan-segan bertindak jika ada pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor tak memenuhi sesuai standar sebagaimana yang telah diatur,” ujarnya. (ade)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index