TAMBANG, RiauAktual.com - Puluhan warga dan tokoh masyarakat Desa Kualu Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar,  pada Kamis sore kemarin berkumpul di Aula Desa Kualu untuk memberikan salam perpisahan kepada kepala desa Abukari, yang telah dinonaktifkan oleh Bupati Kampar Jefri Noer, Rabu (26/2/2014) kemarin.

H Amir Spd, tokoh masyarakat yang juga ketua BPD Desa Kualu kepada wartawan mengaku sangat terkejut dengan penonaktifan kepala Desa Kualu oleh Bupati Kampar. Menurutnya sejak menjabat kepala Desa Kualu pada tahun 2008 yang lalu, Abukari telah membawa banyak perubahan pada masyarakat desa.

Dikatakan Amir, dengan semboyan KUALU yang diartikan Abukari sebagai Kuatkan Usaha Agar Lebih Unggul, Abukari telah berhasil mengangkat marwah dan martabat masyarakat Kualu khususnya dan Kabupaten Kampar umumnya pada berbagai lomba di tingkat kabupaten dan propinsi seperti; Juara III Lomba Desa Tingkat Propinsi Riau Tahun 2009, Juara Harapan II lomba PHBS Tingkat Kabupaten Kampar Tahun 2009, Juara I Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Kabupaten Kampar Tahun 2009, Piagam Penghargaan Ketahanan Pangan kepada Binaan PKK Desa Kualu dari Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2010.

Menurut Amir, Kepala Desa Kualu Abukari adalah salah seorang pemimpin ideal, luwes, tegas, disiplin, dan cakap.  Melaksanakan manajemen desa dengan baik dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam pengambilan suatu keputusan untuk kepentingan orang banyak.

Cepat dan tanggap terhadap berbagai persoalan yang terjadi pada masyarakat. Mempunyai jiwa sosial yang tinggi pada masyarakat yang dipimpinnya.

“Sebagai bawahan, dia menerima dan ikhlas penonaktifan dirinya. Mungkin pimpinan mempunyai nilai tersendiri terhadap kinerja bawahannya. Tapi kades Abukari dalam pandangan saya  adalah orang yang bijak dan berprestasi yang telah berhasil membawa perubahan yang signifikan pada masyarakat desa Kualu. Kami merasa prihatin dan sedih atas penonaktfan dirinya,” ujar Amir.

M Zen Ketua RT.02/RW.02 Dusun I Kualu juga mengatakan hal sama, atas kepemimpinan kades Abukari menurutnya telah banyak pembangunan yang dinikmati masyarakat Kualu seperti pembangunan beberapa kelas permanen pada MTS Kualu, pembangunan rumah layak huni, perbaikan ratusan rumah warga, pembangunan jalan-jalan di lingkungan Dusun, serta pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Kualu dengan Dusun Durian Tandang.

“Beliau berjuang siang dan malam untuk kepentingan masyarakatnya. Proyek pembangunan yang diusulkan masyarakat selalu diperjuangkannya baik di tingkat kecamatan, kabupaten bahkan propinsi. Semua itu dilakukannya untuk kesejahteraan masyarakatnya seperti MTS, rumah layak huni, jalan-jalan yang di aspal dan semenisasi, serta jembatan gantung di Durian Tandang yang dulu pakai rakit,” kata M Zen dengan suara serak menahan tangis.

"Selama beliau menjabat, kami aparat desa ini bukan dianggap sebagai bawahan, tetapi sebagai sahabat, saudara, mitra, dan juga tegas, untuk menumbuhkembangkan desa Kualu seperti sekarang ini," ulasnya.

Sementara itu Amay, salah seorang warga mengatakan sangat terkejut mendengar penonaktifan kades Abukari. Dengan mata yang berkaca-kaca dia mengatakan sejak kepemimpinan Abukari, pelayanan terhadap masyarakat sangat baik dan mudah.

Pelayanan kantor desa dibuka setiap hari dari pikul 07.30 sampai pukul 16.00 Wib. Bahkan pada hari libur seperti Sabtu kantor desa tetap dibuka seperti hari biasa, dan di rumah pun beliau tetap membuka pelayanan pada masyarakat yang membutuhkannya.

“Amay merasa sangat kehilangan Pak Wali, dia tidak ada membeda-bedakan warganya atau mendahulukan kepentingan keluarganya. Beliau membantu keluarga tak mampu untuk mendapatkan pembangunan dan perbaikan rumah kami. Sangat susah mencari kades seperti dia, Abukari dalam kenangan manis kami” ujar Amay sambil menyeka sudut matanya dengan selendang. (rin)