PEKANBARU, RiauAktual.com - Masyarakat sebagai orang tua/wali murid sekolah, hingga kini masih bertanya-tanya tentang arah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang masih dirasa keberadaannya tidak jelas. Karena beberapa sekolah masih memberlakukan berbagai pungutan dengan dalih iuran sekolah.

Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Darnil, menyikapi hal ini meminta dengan tegas agar sekolah kembali mengisi papan data penggunaan Dana BOS yang dipampang secara jelas di depan sekolah sehingga mudah dibaca oleh masyarakat.

"Kalau dana BOS harus ada keterbukaan informasi, jangan sampai masyarakat bertanya-tanya dan berburuk sangka," kata Darnil, Selasa (7/1/2013).

Dengan dipaparkan secara jelas di papan data tersebut, kata Darnil, maka masyarakat secara jelas tahu arah penggunaan dana BOS. Maka keberadaan papan data dana BOS ini, diminta seluruh SD dan SMP di Pekanbaru wajib memiliki dan mengisi data papan data penggunaan dana BOS tersebut.

"Karena orang tua dan para guru masih ada yang bertanya-tanya ke saya, dana BOS di sekolahnya tak jelas arah penggunannya kemana," tuturnya.

Mengenai masih adanya pungutan di sekolah-sekolah, Darnil meminta Dinas Pendidikan segera melakukan pengawasan terhadap sekolah yang masih menyalahi aturan. Karena dengan adanya dana BOS, sudah jelas sekolah dilarang melakukan pungutan dalam bentuk apapun di sekolahnya.

Darnil juga mendapatkan laporan, bahwa ketika pengambilan rapor di sekolah, masih ada pihak sekolah yang menyodorkan lembaran kertas yang dinamakan sumbangan suka rela.

"Apapun alasannya, sekolah yang sudah mendapatkan dana BOS tak boleh melakukan pungutan lagi, baik uang buku dan lainnya yang memberatkan masyarakat," imbuhnya. (rrm)