Tanggapan Disdik Kampar Soal Ambruknya Aula SMPN 4 Tambang

Tanggapan Disdik Kampar Soal Ambruknya Aula SMPN 4 Tambang
Aula di SMPN 4 Tambang, Desa Taraibangun yang amruk dan terbengkalai. FOTO: rrm

TAMBANG, RiauAktual.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Jawahir MPd, saat dimintai tanggapan soal aula yang baru dibangun di SMPN 4 Tambang yang terletak di Desa Taraibangun, Jawahir menyebut hal itu karena musibah pengaruh cuaca, yakni angin puting beliung.

"Kemarin itu karena musibah bencana alam, sudah kita minta anggaran kemarin di bagian penanggulangan bencana alam tapi tidak ada, 2015 lah kita usulkan lagi di dinas," ulasnya

Dalam kondisi aula yang ambruk dan berbagai persoalan di SMPN 4 Tambang ini, kepala sekolah dan para guru yang berjumlah 52 orang malah berangkat ke Thailand.

Menanggapi keberangkatan 52 guru SMPN 4 Tambang ke Thailand ini, Jawahir menyebut hal itu tidak ada pelanggaran.

Menurutnya, dinas tetap memantau kondisi yang ada di SMPN 4 Tambang ini termasuk persoalan keberangkatan jalan-jalan 52 guru bersama Kepsek SMPN 4 Tambang ke Thailand, berangkat hari Minggu (15/12/2013) pulang hari Kamis (19/12/2013) dulu.

"Itu kan waktu libur, mereka sudah minta izin," jawab Jawahir. Ketika didesak bahwa keberangkatan itu belum libur karena anak-anak belum terima rapor, Jawahir menyebut bahwa pasca ujian sekolah maka tak masalah para guru meninggalkan sekolah.

"Keberangkatan mereka kan tidak di waktu insentif, kalau remedial tak mesti dilakukan sesudah ujian, pokoknya kita tetap pantau di sekolah itu," tuturnya.

Mengenai anggaran keberangkatan 52 guru SMPN 4 Tambang Desa Taraibangun ke Thailand, Jawahir mengaku tidak tahu menahu.

"Itu tak tahu kita, sekolah yang berwenang. Bisa jadi mereka menabung," paparnya.

Keberangkatan 52 guru ke Thailand ini disebut-sebut warga sebagai diluar kepatutan karena adanya persoalan di sekolah yang lebih krusial untuk ditangani, yakni kondisi aula yang ambruk. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index