Diguyur Hujan 3 Jam, Pekanbaru Terendam

Diguyur Hujan 3 Jam, Pekanbaru Terendam
Kondisi Jalan HR Soebrantas

PEKANBARU (RA) - Hujan yang mngguyur sejak pukul 02.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB pada Selasa (10/7) membuat Kota Pekanbaru terendam. Meskipun hanya tiga jam saja diguyur hujan, kondisi ruas jalan serta pemukiman penduduk digenangi air sehingga sangat mengganggu. Dari pantauan di lapangan, terlihat genangan air yang cukup parah dan mengganggu arus lalu lintas di persimpangan Jalan Tabek Gadang, Panam. Air yang merendam jalan sepanjang 100 meter cukup membuat kemacetan dan mengganggu, sehingga Satuan Polisi Lalu Lintas yang ada di persimpangan jalan tersebut, terpaksa tidak lagi menggunakan sistem trafick light guna mengantisipasi kemacetan.

Tidak hanya sampai di situ saja, kondisi genangan air tersebut juga membuat kios yang ada di sepanjang persimpangan Jalan SM Yamin atau simpang tabek gadang. Seperti kios phone milik Syafril (34) yang ada di lokasi banjir, dirinya beserta puluhan kios serta kedai milik masyarakat yang ada di sana tak dapat beroperasi pada hari Selasa (10/7).

"Gimana pula mau buka kedai, air saja setinggi lutut. Kita saja ungsikan barang ke kedai tetangga di belakang," ungkap Syafril ketika dijumpai di kedai ponselnya Jalan HR Soebrantas.

Menanggapi hal ini, anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru yang membidangi pembangunan, Abdul Gafar mengatakan, kondisi genangan air yang terjadi di Kota Pekanbaru diakibatkan pembangunan yang tidak teratur. Dimana, menjamurnya rumah toko (Ruko) di Pekanbaru tidak lagi memikirkan drainase.

"Kita lihat drainase tak lagi dipikirkan, banyak yang ditutup dengan pembangunan ruko yang sekarang menjamur di Kota Pekanbaru. Kalau dulu masih ada tempat pembuangan air di Pekanbaru, kalau sekarang tak ada lagi, kita tanyakan kepada Pemko Pekanbaru, apakah Pemko bisa membangun proyek irigasi," kata Abdul Gafar ketika ditemui di gedung DPRD Pekanbaru.

Gafar juga meminta agar Pemko Pekanbaru seperti Walikota Pekanbaru, Firdaus MT harus tegas dalam menegakkan aturan. Sehinga, pembangunan yang ada di Pekanbaru dapat diatur. Sebab, kondisi saat ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, jika Walikota tidak tegas, maka kondisi genangan air di Pekanbaru akan semakin semberaut.

"Tak bisa gara-gara segan, karena saudara, maka pembangunan dipermudah. Kalau seperti itu maka kondisi gengan air semakin semberaut. Kita minta pimpinan jangan suka melihat ada sangkut paut dan pertimbangan-pertimbangan dalam menegakkan aturan," pungkasnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index