BIREUEN, RiauAktual.com - Dalam pidato Camat Peudada Jalaluddin, pada sebuah pertemuan baru-baru ini, di aula kantor camat tersebut mengatakan, kecamatan Peudada merupakan Kecamatan tertua di Kabupaten Bireuen, maka diperlukan perhatian serius dari semua pihak untuk keberlangsungan pembangunan di kecamatan ini sebagai wujud tanggung jawab masyarakat.

"Sebagai Camat Peudada saya bercita-cita ingin mewujudkan kehidupan sejahtera untuk masayarakat di kecamatan ini, saya butuh dukungan dari semua pihak," sebut Jalaluddin.

Atas dasar keinginan tersebut, kami mengirim undangan kepada saudara semua sebut Camat Peudada di hadapan para undangan. Sesuai isi undangan yang dikirim pihak kecamatan termasuk kepada penulis berbunyi, dalam rangka percepatan pembangunan Peudada, Camat membentuk panitia percepatan pembangunan kecamatan peudada, tujuannya sebagai mitra pemerintah untuk membantu masyarakat, untuk mendapat an informasi dan pelayanan public di bidang pembangunan,sebagai pengendali terhadap kinerja pemerintah dalam pembangunan,sebagai wadah forum komunikasi yang menghimpun dan menyalurkan serta memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Yang diundang kepala desa di 52 desa, tokoh masyarakat, pimpinan dayah dan balai, abu laot, anggota DPRK, DPRA, DPR Pusat yang asli penduduk Peudada dan tigapuluh lima (35) orang dari semua parpol.

Pertemuan yang di gelar pada 10 december 2013 tersebut ikut membicarakan tentang pembentukan struktur pengurus PBHI (Perayaan hari besar Islam) dan pembentukan panitia mauled kecamatan Peudada.

Karena ada beberapa item penting yang harus di bicarakan pada pertemuan tersebut, yang juga merupakan kepentingan masyarakat Peudada secara umum, termasuk persiapan maulidurrasul yang rencananya akan di gelar pada senin sebelas rabiulawal, maka akhirnya penyusunan panitia percepatan pembangunan urung terlaksana, sehingga akhirnya peserta rapat menyepakati pembahasan dan pembentukan panitia percepatan pembangunan Peudada di bahas pada pertemuan lanjutan yang akan di tentukan kemudian oleh pihak kecamatan.

Sebagai salah seorang putra setempat, saya Tarmizi Age ingin mengajak para stakholder, pengambil kebijakan dan para pimpinan di negeri ini agar memerhatikan pembangunan di Peudada dan menitik beratkan pada penyempurnaan infrastruktur seperti jalan dan irigasi, termasuk pembangunan jalan kelahan – lahan perkebunan masyarakat yang permanen, melakukan pembenahan waduk - waduk yang ada sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

Mempromosikan Peudada sebagai salah satu lokasi peternakan sapi potong dan mengajak para infestor, mebuka industry perikanan sebagai langkah dukungan terhadap kewujudan TPI (Tempat pelelangan ikan) Peudada yang terus berkembang, dan mencipta sekaligus membina masyakat agar bias mandiri dalam bidang ekonomi, dengan tidak mengenyampingkan pentingnya sector pendidikan dan kesehatan. (hsb)