Dewan Pekanbaru Apresiasi PLN Cabut Meteran Bermasalah

Dewan Pekanbaru Apresiasi PLN Cabut Meteran Bermasalah
Sigit Yuwono. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - PLN Area Kota Pekanbaru telah melakukan operasi pemutusan secara besar-besaran kepada meteran pelanggan PLN yang bermasalah. Langkah ini didukung penuh oleh DPRD Kota Pekanbaru, sebab penyalahgunaan arus listrik oleh oknum yang mencari keuntungan sendiri, merugikan pelanggan PLN lainnya.

"Ternyata banyak ya pencurian arus, seharusnya memang dipantau setiap saat. Ini merugikan kita pelanggan PLN loh. Kemarin PLN sudah lakukan penertiban, kita apresiasi, tapi jangan sekali saja, lakukan secara kontiniu," ungkap Anggota Komisi IV DPRD Sigit Yuwono, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Kamis (12/12/2013).

Disebutkan politisi Partai Demokrat ini, dengan memodifikasi meteran sehingga tagihan bagi pelanggan yang berlaku curang ini setiap waktu semakin turun, padahal pemakaiannya bertambah, maka berimbas kepada defisit daya yang mengorbankan pelanggan lainnya.

"Gara-gara mereka masyarakat lainnya juga kena getahnya. Listrik mati karena kurang daya. Kita dukung penuh PLN tertibkan sampai bersih aksi pencurian daya ini," sebut Sigit.

Sigit juga melihat, kepemimpinan Manager Area Pekanbaru yang baru ini sudah lumayan tegas. Diharapkan, kedepan kondisi listrik di Kota Pekanbaru semakin membaik dengan menelusuri segala bentuk pelanggaran yang dilakukan pelanggan.

"Jangan hanya ruko dan rumah saja, kantor-kantor pemerintah dan swasta juga dioperasi, jika kebijakan tersebut diterapkan. Karena bisa jadi aksi pelanggaran juga terjadi di sana, saya kira PLN lebih tahu lah titik pelanggaran itu dimana," sebutnya.

Apresiasi ini disampaikan Sigit ketika membaca pemberitaan di media cetak, bahwa Rabu (11/12/2013) lalu, PLN Area Kota Pekanabru menurunkan 14 tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) untuk menertibkan pelanggan yang melanggar di Jalan Jendral Sudirman.

Dari razia yang dikawal langsung oleh Manager Area PLN Kota Pekanbaru Agustian, ratusan petuga yang turun berhasil menyita ratusan meteran yang melanggar dan menyalahi aturan. Meteran tersebut dicopot dan disita oleh PLN, jika ingin disambung lagi, maka pelanggan diminta menjemputnya ke kantor PLN.

Langkah ini dilakukan PLN, karena sejak November hingga Desember ini, tim P2TL di Pekanbaru menemukan 325 kasus pelanggaran dengan perhitungan Kwh sebesar 4,6 juta kwh. Kondisi ini mengakibatkan PLN Area Pekanbaru mengalami kerugian sekitar Rp7 miliar.

Menurut Manager Area PLN Kota Pekanbaru Agustian, pihaknya akan melakukan pengecekan dan penertiban terhadap pelanggaran ini hingga beberapa hari kedepannya. Sehingga pada tahun baru nanti, pelanggan PLN bisa nyaman dengan pelayanan yang maksimal tanpa adanya kekurangan daya akibat pencurian arus listrik oleh oknum tidak bertanggung jawab.

"Kita tidak akan tebang pilih, pelanggaran ini telah merugikan PLN secara materi. Akan kita pantau terus dan kita cabut jika memang menyalahi," pungkasnya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index