Penertiban Pedagang Taman Kota Tak Prosedural

Nofrizal : Kita Akan Perjuangkan Nasib Mereka

Nofrizal : Kita Akan Perjuangkan Nasib Mereka
Mengadu : Pedagang Taman Kota mendatangi Komisi II

PEKANBARU (RA) - Puluhan pedagang Taman Kota Pekanbaru Selasa (29/5) pagi mendatangi Komisi II DPRD Kota Pekanbaru guna meminta perlindungan dari kebijakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang merugikan pedagang kecil yang mencari nafkah pada malam hari di sekitaran Jalan Cut Nyak Dien, tepatnya di belakang pekantoran Gubernur Riau.

Dari penuturan yang disampaikan pedagang, bahwa pihaknya ingin meminta supaya pemerintah jika ingin menertibkan pedagang yang berjualan di sekitaran Taman Kota belakang Perkantoran Gubernur Riau Jalan Cut Nyak Dien, diminta agar dilakukan secara merata. Sebab, selama ini yang terjadi, masih terdapat pedagang yang diperbolehkan mangkal di sekitaran Taman Kota tersebut, baik siang hari maupun malam harinya, terutama malam Minggu.

Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM yang menerima kedatangan para pedagang mengatakan, memang sistem penertiban yang dilakukan Pemko Pekanbaru saat ini kurang tepat. Dimana, dalam penertiban yang dilakukan, Pemko tidak mencarikan solusi yang baik bagi pedagang tersebut.

"Kita akan memperjuangkan nasib pedagang ini, karena mereka disana hanya menyuguhkan makanan, minuman serta permainan anak-anak. Itupun dilakukan pada malam hari. Sekarang kita lihat, dalam penertiban ini ternyata Pemko tidak mencarikan solusi untuk pedagang. Tentu ini sangat kita sayangkan sekali," ungkap Nofrizal ketika ditemui riauaktual.com usai melakukan rapat dengan pedagang.

Pemindahan pedagang ke Pujasera Arifin Achmad, juga dinilai Nofrizal kurang tepat. Dimana, masyarakat yang berdagang di Taman Kota tersebut merupakan pedagang yang berdomisili di Kecamatan Sukajadi sekitarnya. Jika dipindahklan ke Pujasera atau Pasar Seni di Jalan Arifin Achmad, tentu sangat tidak tepat sekali dan sama saja dengan menggusur.

"Ditambah lagi kondisi Pujasera Arifin Achmad itu imej-nya di mata masyarakat sudah tidak bagus, siapa yang akan mau datang ke sana untuk membeli jualan pedagang ini. Sudahlah tempatnya jauh, pembeli pun tidak ada. Sementara yang disediakan pedagang kecil ini hanya arena permainan anak-anak dan minuman ringan," pungkasnya. (red)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index