Harga Cabai Tembus Rp60 Ribu Sekilo

Dewan Minta Masyarakat Tanam Cabai

Dewan Minta Masyarakat Tanam Cabai
Petani cabe. int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Sekretaris Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Syamsul Bahri SSos, meminta masyarakat pandai-pandai mensiasati kenaikan harga cabai merah yang kini melambung tinggi. Selain dengan mengurangi kosumsi cabai dalam makanan, masyarakat juga diminta untuk menanam cabai di lingkungan pekarangan rumah masing-masing.

"Manfaatkan lahan yang ada di pekarangan rumah. Cabe itu tak payah kok, buang saja biji cabe itu dalam pot tumbuh dia tuh, untuk konsumsi sendiri pasti cukup," ungkap Syamsul, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Senin (28/10/2013).

Politisi Partai Demokrat ini, juga menyebut kenaikkan harga cabai merah ini tak bisa diatasi karena memang dipengaruhi cuaca yang kini masuk musim huja. Maka dipastikan, kenaikan harga cabai merah karena produksi dari petani cabai kurang, sehingga di pasaran cabai menjadi langka.

"Maka harus pandai mensiasatinya. Soalnya ini kan pengarus cuaca tak bisa pemerintah berbuat apa-apa. Dari sananya (petani) yang memang kurang produksi cabe, maka mahal," tuturnya.

Dengan melakukan operasi pasar/pasar murah oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Syamsul juga menilai upaya tersebut tak tepat. Karena dalam operasi pasar tersebut yang dijual hanya sembako, bukan cabe.

"Sembako tidak ada kenaikan, semua masih stabil. Maka tak tepat kalau melakukan pasar murah untuk cabe ini. Solusinya memang dari masyarakat kok, harus kreatif. Jangan terlena karena selama ini dininabobokan oleh subsidi, masyarakat jadi manja tak mau menanam sendiri," tutur Syamsul.

Harga cabai merah normalnya berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp25 ribu perkilo. Saat ini, harganya melambung tinggi Rp60 ribu hingga Rp65 ribu perkilonya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index