Masih Ada 24 Persen Warga Pekanbaru Belum Rekam e-KTP

Masih Ada 24 Persen Warga Pekanbaru Belum Rekam e-KTP
e-KTP. FOTO: doc ra

PEKANBARU, RiauAktual.com - Di sisa waktu yang hanya dua bulan lebih ini, menjelang berakhirnya tahun 2013 sebagai tahun perekaman elektronik kartu tanda penduduk (e-KTP) secara nasional, di Kota Pekanbaru masih ada 24 persen lagi masyarakat wajib KTP yang belum merekam data e-KTP. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) terus mengupayakan agar target pencapaian perekaman e-KTP dapat terwujud.

"Dari 647.628 jiwa masyarakat Kota Pekanbaru wajib KTP, sudah merekam 76 persen atau 486.295 jiwa. Maka ada tersisa 24 persen lagi atau 156.523 jiwa yang belum rekam," sebut Sekretaris Disdukcapil Kota Pekanbaru Hermanto Yasin, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Selasa (22/10/2013).

Untuk mengejar perekaman terlaksana secara maksimal hingga akhir tahun ini, Hermanto mengatakan bahwa pihaknya saat ini memberikan kemudahan-kemudahan kepada masyarakat untuk melakukan perekaman e-KTP, seperti dengan melakukan jemput bola.

"Kita terus upayakan agar masyarakat melakukan perekaman. Seperti mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan perekaman kepada pelajar yang sudah berusia 17 tahun," tutur Hermanto lagi.

Selain itu, masyarakat yang mengurus kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) di Unit Pembantu Teknis Dinas (UPTD) Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Hermanto mengatakan, pihaknya meminta masyarakat langsung lakukan perekaman e-KTP.

"Juga sekarang masyarakat bisa melakukan perekaman e-KTP di UPTD mana saja di Pekanbaru. Umpamanya warga tinggal di Tampan tapi kerja di Sukajadi, maka bisa lakukan perekaman di Sukajadi," terangnya.

Sementara ketentuan kedepannya untuk perekaman e-KTP ini, apa masih gratis atau masyarakat dikenakan biaya cetak, Hermanto mengaku belum bisa memastikannya karena masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.

"Walaupun nanti pencetakan e-KTP diberikan kewenangannya ke kita, namun blangko tetap dari pusat, nantilah kita tunggu petunjuk pusat, apa 2014 nanti berbayar atau gratis," pungkasnya.  (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index