PEKANBARU, RiauAktual.com - Kasi Data dan Informasi BMKG Kota Pekanbaru Slamet Riyadi, menyebut, kondisi cuaca di Kota Pekanbaru saat ini panas. Suhu rata-rata mencapai 34 derajat celcius. Hal ini cukup panas dibanding suhu normal 33 derajat celsius.

"Kadang-kadang sampai pada 34-34,5 derajat celsius, memang cuaca sekarang panas," kata slamet, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Rabu (25/9/2013).

Menurut Slamet, hal ini disebabkan matahari berada di sekitar garis equator, ketika matahari dekat dengan garis equator maka suhu di daerah equator akan naik. Kondisi cuaca cenderung kering karena dalam beberaqpa hari blakangan tidak ada turun hujan.

"Ada badai subtropis atau tropis usagi dan pabuk, dimana usagi berada di laut Cina Selatan sebelah barat Filipina dan pabuk di sebelah timur Filipina, tetapi pada tanggal 23 kemarin, sekitar jam 00.00-07.00 WIB, badai usagi ini mulai masuk ke Hongkong, sehingga hanya tinggal pabuk dan letaknya jauh, tidak berpengaruh kepada Riau," terangnya.

Bukti badai Usagi ini telah hilang, jelas Slamet, yakni pada malam Selasa lalu, sebagian daerah di Kota Pekanbaru telah turun hujan. Kedepannya Slamet mentafsirkan, akan ada berpeluang hujan, apalagi saat ini sudah muncul tekanan rendah di pantai barat Sumatera dan biasanya memicu adanya hujan-hujan berikutnya.

"Dalam beberapa hari hujan akan ada terutama di wilayah Selatan, Tengah dan Barat, seperti Inhu yang berbatasan dengan Sumbar, intensitas hujanya memang ringan dan sedang," sebutnya.

Slamet juga memperkirakan, seiring waktu nantinya, hujan akan semakin banyak pada Oktober secara keseluruhan di Provinsi Riau akan masuk musim hujan dan banyak hujan yang turun, awal musim hujan di Provinsi Riau pada pekan pertama Oktober dan puncaknya bulan November.

"Kita telusuri lagi bahwa, puncak kemarau itu terjadi bulan Juli dan Agustus. September ini secara umum hujannya banyak namun di minggu terakhir karena ada gangguan siklon tropis," terangnya lagi.

Tinggi gelombang di wilayah perairan Riau seperti Bengkalis, Dumai, Meranti dan Rokan Hilir serta Selat Melaka bagian Selatan, sebut Slamet, saat ini berkisar 0.75 - 1.5 meter. Untuk perairan Indragiri Hilir tinggi gelombang berkisar 0.75 - 1.5 meter. Untuk perairan Batam, Selat Singapura, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Dabo Singkep 1.0 - 2.0 meter.

"Sedangkan perairan Kepulauan Riau bagian utara seperti Natuna, Tarempa dan Matak tinggi gelombang berkisar antara 1.0 - 2.0 meter," pungkasnya. (rrm)