Berakhirnya Byar Pet di Sumatera

PLN Riau bilang Oktober, Dirut PLN bilang November

PLN Riau bilang Oktober, Dirut PLN bilang November
Logo PLN. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Masih jelas tercatat di ingatan kita, saat Kantor PT PLN Persero Wilayah Riau Kepulauan Riau (WRKR) pada Senin, awal bulan ini diserbu sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Riau. Puluhan massa berang kepada GM PLN WRKR Doddy Bejamin Pangaribuan yang dinilai tak becus urusi listrik di Riau.

"Saya memahami apa yang dirasakan mahasiswa ini. Sering kami sampaikan, tapi ini kami ulangi lagi. Krisis pemadaman tidak akan trjadi apabila gangguan obilin yang memasok Sumbar Riau tak akan terjadi. Itu tidak ada kesengajaan, kita pegawai PLN tak ingin padam," kata Doddy kala itu.

Doddy menerangkan bahwa alasan pemadaman bergilir dilakukan karena pembangkit rusak, debit air menurun selama kemarau.

"Oktober nanti kita pastikan sudah membaik," Doddy memastikan.

Doddy pun menuangkan komitmennya itu dalam sebuah nota kesepakatan antara PLN dan mahasiswa, bahwa awal Oktober 2013 nanti krisis listrik di Riau sudah bisa diatasi.

"Kalau meneken nota kesepakatan bahwa Oktober nanti tak akan terjadi pemadaman lagi, saya bersedia, tapi kalau menandatangani untuk menyatakan saya mundur, itu tak bisa saya lakukan," kata Doddy.

Nota kesepakatan itu bersikan bahwa awal bulan Oktober 2013, tidak akan ada lagi pemadaman bergilir. Hal ini ditandatangani langsung GM PLN Riau Doddy Bejamin Pangaribuan, jika terjadi lagi pemadaman bergilir, maka mahasiswa akan kembali melakukan aksi protes dengan massa yang lebih banyak.

Ditanya apakah nota tersebut tidak akan menjadi bomerang bagi PLN, dimana akan rentan terjadinya konflik baru antra masyarakat dan PLN, Doddy mengaku tak akan terjadi konflik lagi. "Tak ada masalah," sebutnya.

Ternyata, pernyataan ini berbeda yang disampaikan Direktur Utama PLN Nur Pamudji, yang tadi siang memaparkan kondisi listrik Sumatera. menurutnya, saat ini daerah di Sumatera mengalami defisit pasokan listrik, akibatnya daerah tersebut berulang kali mengalami pemadaman alias byar pet. Nur Pamudji malah berjanji kondisi tersebut akan berakhir pada Awal November 2013, padahal PLN Riau bilang pada awal Oktober.

"Memang saat ini Sumatera sedang mengalami defisit pasokan listrik, namun saya sudah cek ke Medan, sudah bertemu Gubernur, sudah rapat, kami jelaskan akhir Oktober, awal November sudah normal," ucap Nur ketika ditemui usai Rapat Koordinasi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Untuk menyelesaikan defisit pasokan listrik saat ini, dalam jangka pendek PLN mendatangkan mesin diesel atau genset sebesar 400 Mega Watt (MW) dari luar Medan.

"Kita datangkan mesin diesel sebesar 400 mega watt dari luar Medan ke Medan, berapa sewanya nggak tahu saya," ucap Nur.

Defisit pasokan listrik di Sumatera ini, kata Nur, dikarenakan ada pembangkit listrik yang tidak selesai sesuai yang ditargetkan.

"Ada pembangkit yang kita prediksikan bisa masuk pertengahan 2013 yaitu di Aceh tidak bisa diselesaikan kontraktor, jadi terpaksa kita tunggu. Sampai semalam PLN sudah membangkitkan listrik 50 MW, tapi statusnya masih testing, jadi kondisinya seperti itu," ujar Nur. (rrm/dtc)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index