Siapa Sih Kader PKS yang Mumpuni Dampingi Prabowo? Cuma Ada Tokoh Ini

Siapa Sih Kader PKS yang Mumpuni Dampingi Prabowo? Cuma Ada Tokoh Ini
Prabowo Subianto (int)

Riauaktual.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di Pilpres 2018 kian mengerucut ke dua poros, Jokowi dan pasangannya melawan Prabowo dan pendampingnya.

Meski masih samar-samar perlahan bakal pasangan Jokowi, mulai mengkristal. Beredar sejumlah nama seperti mantan Ketua MK Mahfud MD dan TGB Zainul Majdi dari figur profesional dan dari Airlangga Hartarto dari partai politik pendukung pemerintah.

Sementara calon Prabowo, sejumlah nama juga sudah disebut-sebut. Ada mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Hingga belakangan munjul nama Agus Harimurti Yudhoyono.

Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai wacana Prabowo-Aher lebih masuk akal dibanding nama-nama calon lainnya.

Dia beralasan, Aher akan mendongkrak elektabilitas Prabowo di Jawa Barat. Meski pasangan Sudrajat-Syaikhu yang diusung Partai Gerindra dan PKS tidak menang, namun Sudrajat-Syaikhu memberi kejutan pasangan Ridwan Kamil-UU Ruhzanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Dalam beberapa survei nilai kedua pasangan tersebut lebih tinggi dibanding Sudrajat-Syaikhu.

“Aher kader PKS dan terbukti dua periode berhasil membangun Jawa Barat, dibanding dengan Anies Baswedan,” kata Emrus saat dihubungi, Senin (16/7).

Anies, kata Emrus, belum teruji di Jakarta karena pembangunan saat ini masih sebagai karya dari Jokowi yang kemudian dilanjutkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Walhasil, menurut dia, lebih kongkret ketika PKS memasankan Prabowo dengan Aher.

“Itu lebih prodduktif ketika nanti berhadapan dengan calon pesaingnya di Pilpres yakni Jokowi dan pasangannya,” sambungnya.

Hal positif lainnya adalah Aher merupakan kader idiologis PKS yang secara definitif akan memperkuat koalisi antara Gerindra dan PKS. Sebab bagaimanapun politik itu bicara kekuasaan dan bicara kepentingan.

“Bukankah kepentingan PKS lebih terwujud jika mengusung kadernya sendiri yaitu Aher dibanding Anies,” ujar dia.

Dia khawatir jika PKS memaksakan diri mengusung Anies yang dianggapnya sebagai politisi yang sangat cair, akan berdampak buruk kepada PKS di kemudian hari.

Sebagaimana diketahui, Anies pada 2014 lalu berada di pihak Jokowi dan mengkritik habis-habisan Prabowo. Tetapi, lanjut Emrus, saat Pilgub 2017 lalu Anies langsung cair dan mendekat ke Prabowo.

“Jadi jangan sepelekan kader sendiri, kecuali memang tidak ada kader lagi. Dan jika Aher dicalonkan, sekaligus menunjukkan kepada publik bahwa kaderisasi di PKS berjalan dengan baik. Ini bisa jadi insentif elektabilitas untuk PKS di Pemilu Legislatif nanti,” tutupnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index