Diejek, Wanita Ini Suguhkan Makanan yang Bikin 125 Orang Keracunan

Diejek, Wanita Ini Suguhkan Makanan yang Bikin 125 Orang Keracunan
Seorang wanita tengah memasak makanan khas India. Foto/Ilustrasi/The Star

Riauaktual.com - Seorang wanita di India melakukan balas dendam setelah diejek karena masakannya dan warna kulitnya yang gelap. Dia menghidangkan makanan yang diberi racun untuk ratusan orang.

Setidaknya, 125 orang mengalami keracunan. Lima di antaranya tewas, termasuk bocah berusia tujuh tahun. Sedangkan 120 korban lainnya menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit.

Kercunan massal ini terjadi pekan lalu di desa Mahad, distrik Raigad, negara bagian Maharashtra barat, India. Lokasi kejadian berjarak 75km dari Mumbai.

"Setelah lima hari penyelidikan yang ketat, kami menangkap ibu rumah tangga Pragya Survase dengan tuduhan mencampurkan insektisida dalam makanan yang disajikan kepada tamu di salah satu pesta syukuran rumahnya di desa Mahad Senin (18 Juni 2018)," kata seorang pejabat polisi senior dari New Delhi, yang dilansir Xinhua, Senin (25/6/2018).

Laporan media setempat menyatakan bahwa Survase, 28, telah melakukan kejahatan pembunuhan terhadap suami, mertua, dan anggota keluarga lain dari suaminya untuk balas dendam. Survase tak terima berkali-kali diejek karena warna kulitnya yang gelap. Masakannya juga kerap dikritik.

Polisi memusatkan penyelidikan pada Survase setelah analisis forensik sampel makanan yang disajikan di pesta itu mengonfirmasi keberadaan insektisida. Jejak racun itu juga ditemukan di dekat rumah kerabatnya.

"Survase telah mengakui kejahatan yang dipicu masalah perkawinan, perselisihan keluarga," kata kepala polisi setempat Anil Paraskar kepada wartawan.

Dia telah dituduh melakukan pembunuhan, upaya pembunuhan dan persekongkolan kejahatan berdasarkan kitab undang-undang hukum pidana setempat. Lantaran tindakannya mengakibatkan 120 orang menjalani rawat inap di rumah sakit dan lima orang lainnya meninggal, dia terancam hukuman mati. (Wan)

 

Sumber: Sindonews.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index