Kapolda : Ada Ancaman Penggagalan Pilkada Oleh Paham Radikal, Personil Harus Siaga

Kapolda : Ada Ancaman Penggagalan Pilkada Oleh Paham Radikal, Personil Harus Siaga
Kapolda Riau Irjen Pol Drs Nandang MH

Riauaktual.com - Kapolda Riau Irjen Pol Drs Nandang MH memberi pesan kepada seluruh personil Polda Riau dan jajaran yang mengikuti apel pelepasan pasukan, pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada), Senin (25/6) pagi. Agar berhati-hati, terhadap ancaman radikalisme.

Nandang meminta seluruh personil yang turun, agar terlebih dahulu mengenali atau cepat beradaptasi dengan lokasi pengamanan masing-masing.

''Ada ancaman radikalisme, untuk menggagalkan Pilkada 2018 ini. Maka seluruh personil diharapkan siaga, menjalankan tugas mulia ini,'' kata Nandang.

Usai Apel, mantan Kapolda Sulawesi Barat itu mengatakan, informasi ancaman itu. Setelah terpantau, adanya pesan berantai ajakan Amaliah untuk menggagalkan Pilkada.

Kapolda mengungkapkan, untuk mengatasi ancaman tersebut seluruh jajarannya sudah diminta meningkatkan kewaspadaan. ''Jauh hari kita pastikan semuanya sudah bersiap. Jadi masyarakat tidak perlu kawatir,'' ungkapnya.

Nandang menyatakan, soal ancaman itu, pelakunya seperti siluman. Karena sasarannya pasti tempat-tempat  keramaian.

''Semua tempat kita minta personil siaga, karena mereka pasti melihat tempat mana yang paling lemah penjagaan,'' ujarnya.

Sementara itu, dalam proses pengamanan Pilkada. Kapolda meminta seluruh personil, agar fokus mengawal proses pendistribusian kotak suara. Hingga proses pengamanan hasil penghitungan suara.

''Kalau lokasi di pulau kita sesuaikan dengan kondisinya,'' ujarnya.

Selain itu, Nandang juga memastikan bahwa pada Pilkada 2018 ini. Seluruh elemen masyarakat dapat melakukan pencoblosan, jika memang segala persyaratan telah selesai.

''Bahkan orang yang dirawat dirumah sakit ikut memilih, begitu juga para tahan. Karena akan ada TPS berjalan karena tidak mungkin, para tahanan dikeluarkan dari ruang tahanan.

Waktu pelaksanaan pengamanan Pilkada  ini sangat fleksibel, karena itu, Nandang mengharapkan seluruh personil dapat menyesuaikan diri dengan waktu dan kondisi masing-masing.

Dengan mengharapkan Rido Tuhan yang maha esa, Nandang berharap besar pengamanan Pilkada berjalan lancar dan aman. Dengan syarat bertanggungjawab dan jangan asal bekerja.

Nandang menyatakan, tanggungjawab yang dimaksud adalah personil dapat mengaplikasikan pelatihan yang sudah diberikan.

''Jangan seperti kejadian waktu saya menjadi Kapolda Sulbar. Sudah diberikan pelatihan, tapi banyak personil yang tidak melakukan tugas sesuai arahan,'' sebutnya.

Kapolda juga meminta, agar seluruh personil memahami aturan dalam Pilkada. Bahwa personil tidak diperbolehkan masuk ke TPS, dan mempublikasikan hasil perhitungan suara.

Pantauan, sebanyak 6000 personil gabungan Polda dan Polres jajaran mengikuti apel pelepasan pasukan dengan kondisi hujan rintik-rintik.

Diakhir kegiatan Nandang mengatakan, selamat bertugas kepada seluruh personil, mudah-mudahan tuhan yang maha esa melindungi tugas mulia ini.

''Kita akan semakin kuat, dengan dukungan dari TNI,'' pungkasnya. (HA)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index