Dokter Gigi, Buruh Pabrik Garam, Dan Sutradara Di Timnas Islandia

Dokter Gigi, Buruh Pabrik Garam, Dan Sutradara Di Timnas Islandia
Pelatih Islandia saat menahan imbang Argentina

Riauaktual.com - Timnas Islandia membuat kejutan dengan menahan timnas Argentina pada laga pertama Piala Dunia 2018, Sabtu (16/6/2018).

Menahan imbang Argentina sama mengejutkannya dengan ketika Islandia menghentikan laju timnas Inggris pada Piala Eropa 2016 lalu.

"Inggris kalah oleh negara yang tim nasionalnya dilatih oleh seorang dokter gigi." Demikian sejumlah tema pemberitaan beberapa media terkait kekalahan mengejutkan Inggris itu.

Heimir Hallgrímsson merupakan asisten pelatih Lars Lagerback saat Islandia membuat kejutan pada Piala Eropa 2016. Kini, Hallgrímsson yang juga seorang dokter gigi naik pangkat menjadi pelatih kepala.

Sang pelatih bukanlah satu-satunya anggota skuad Islandia di Piala Dunia 2018 yang mempunya profesi sambilan. Beberapa pemain lain juga demikian.

Berikut adalah beberapa anggota skuad Islandia pada Piala Dunia 2018 yang punya profesi sambilan:

Pelatih Heimir Hallgrímsson (Dokter gigi)

Pada saat jumpa pers jelang pertandingan melawan Argentina, Heimir Hallgrímsson memberikan pernyataan tegas sebelum wartawan mengajukan pertanyaan.

"Simpan pertanyaan Anda. Saya tegaskan bahwa saya adalah seorang dokter gigi dan takkan mau melepas pekerjaan tersebut," ucapnya seperti dilansir dari situs web resmi FIFA.

Hallgrímsson punya klinik gigi di kota kelahirannya, Vestmannaeyjar. Karena melatih timnas tak serutin menangani klub, dia bisa menjalani profesi sesuai bidang keilmuannya.

Pada wawancara 2016, dia mengatakan bahwa profesi sebagai pelatih sepak bola tidak selalu aman. Karena itulah, dia tetap menjalani profesi sebagai dokter gigi.

 

Kiper Hanners Halldorsson (Sutradara)

Kegagalan penalti Lionel Messi tak lepas aksi Hanners Halldorsson yang menahan tendangannya. Kiper timnas Islandia itu punya profesi sampingan sebagai sutradara.

Salah satu karya terbaru dari kiper 34 tahun itu adalah video iklan minuman yang sekaligus menjadi promosi sepak bola Islandia. Profesi tersebut digelutinya sejak SMA.

"Karier saya tidak selalu berkembang seperti halnya setiap pesepak bola dunia. Selama sembilan tahun pekerjaan utama saya adalah membuat film," ujar kiper kelahiran Reykjavik ini kepada FourFourTwo.

Bek Birkir Mar Saevarsson (Buruh pabrik garam)

Selain sang kiper, bek Birkir Mar Saevarsson juga punya andil besar pada keberhasilan timnas Islandia menahan timans Argentina. Saevarsson-lah yang membuat Messi mati kutu sepanjang pertandingan.

Pemain klub semiprofesional Valur berusia 33 tahun itu merupakan buruk di pabrik garam. Pekerjaan itu dilakoninya bersamaan dengan menjadi pesepak bola.

"Bekerja seperti itu adalah hal normal bagi orang Islandia. Bahkan, lebih normal bekerja sebagai karyawan ketimbang tampil di Piala Dunia," ujarnya kepada AP, jelang Piala Dunia 2018.

"Saya tak mau menjadi pemalas. Sebuah kebosanan jika hanya duduk-duduk saja sepanjang hari," tuturnya menambahkan. (Wan)

 

Sumber: Kompas.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index