Pengguna Smartphone Harus Waspada Saat Isi Ulang Batrai, Bisa Berakibat Fatal

Pengguna Smartphone Harus Waspada Saat Isi Ulang Batrai, Bisa Berakibat Fatal
Pemilik smartphone diminta lebih berhati-hati saat mengisi daya baterai karena dikhawatirkan menimbulkan hal yang tak diingikan. Foto/Laman Wired

Riauaktual.com - Ledakan smartphonesaat diisi ulang baterai kembali memakan korban nyawa. Pengguna ponsel pintar pun harus lebih waspada saat men-charging unitnya.

Korban tewas kali ini adalah Nazrin Hassan, seorang CEO di Cradle Fund, sebuah start up yang dimiliki oleh Kementerian Keuangan Malaysia. Sebuah usaha yang membantu pengembangan perusahaan-perusahaan teknologi start updi Negara Jiran tersebut. 

Kematian Hassan terjadi ketika salah satu dari dua smartphone yaitu BlackBerry dan Huawei yang selalu dibawanya setiap hari meledak dan terbakar di kamar tidurnya. Kedua ponsel itu diketahui sedang diisi daya pada saat terjadi ledakan. Tidak diketahui ponsel mana dari keduanya yang terlalu panas sehingga memicu peristiwa fatal itu.

Penyebab kematian Hassan sendiri masih simpang siur. Menurut saudara ipar korban yang mem-posting kematian Nazrin di media sosial, musibah itu terjadi akibat salah satu ponsel terlalu panas. Ketika ponsel meledak, bagian-bagian perangkat menghujam korban di bagian belakang kepala sehingga menyebabkan trauma tumpul. Dikatakannya pula api membakar kasur di kamar tidur Hassan.



Dia pun memperingatkan pengguna ponsel cerdas untuk berhati-hati saat mengisi daya baterai ponselnya. Dan diharapkan pengguna agar tidak menggunakan kamarnya untuk mengisi daya. "Lebih aman meski kita tidak nyaman karena tak memiliki jangkauan ke ponsel," kata ipar laki-laki itu seperti dilansir Phone Arenadari The Malaysian Insight, Kamis (21/6/2018).

"Dia punya dua telepon, satu Blackberry dan Huawei. Kami tidak tahu yang mana yang meledak. Siapa yang mengira prosedur rutin yang tidak berbahaya adalah alasan tiga anak muda akan tumbuh tanpa ayah mereka di sisi mereka," imbuhnya lagi. 

Namun polisi tidak sepenuhnya setuju dengan kesimpulan pecahan ponsel adalah alasan kematian korban. Polisi mengatakan, menghirup asap merupakan penyebab yang lebih mungkin untuk kematian sang eksekutif.

Tahun ini musibah kematian yang melibatkan ponsel saat diisi baterainya sudah terjadi beberapa kali. Pada April lalu, seorang bocah berusia 12 tahun di India menjadi salah satu korbannya.

Korban tewas setelah smartphone miliknya meledak saat asyik bermain game sambil mengisi daya baterai. Ledakan tersebut, melukai tubuh korban hingga ususnya terburai dari perutnya.

Pihak keluarga yang melihat kejadian tersebut, segera membawa Sonwan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Selain itu, seorang temannya ikut terluka karena bermain game di samping korban. Sayang nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Satu bulan sebulan sebelumnya, masih di India, seorang remaja perempuan meninggal dunia. Kematian korban akibat handset-nya tiba-tiba meledak dan terbakar saat digunakan menerima panggilan telepon. Ketika kejadian, ponsel korban dalam posisi dicolokkan ke listrik untuk mengisi daya. (Wan)

 

Sumber: Sindonews.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index