Wanita Ditelan Ular Piton di Sulawesi Jadi Sorotan Dunia

Wanita Ditelan Ular Piton di Sulawesi Jadi Sorotan Dunia
Wanita ditelan ular. Istimewa

Riauaktual.com - Kejadian wanita ditelan ular piton di Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi sorotan dunia. Insiden tersebut dimuat di beberapa media internasional, salah satunya Washington Post.

Washington Post memberitakan bahwa untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari setahun, seorang warga Indonesia ditelan ular piton. Agence France-Presse turut melaporkan tragedi ini. Begitu pula South China Morning Post.

Perempuan yang ditelan ular piton bernama Wa Tiba, 54 tahun. Warga Lawele Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sultra ini ditemukan tak bernyawa di dalam perut ular, pada Jumat (15/6) bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 1439 H.

Sebelumnya, Wa Tiba meninggalkan rumahnya di Pulau Muna untuk mengunjungi ladang jagungnya pada Kamis malam (14/6).

Ladang yang berjarak sekitar setengah mil dari rumahnya itu dikelilingi oleh tebing, gua yang dihuni sejumlah ular piton yang termasuk ular terpanjang di dunia.

Washington Post menulis, ular biasanya memakan mamalia yang lebih kecil. Serangan terhadap manusia seharusnya menjadi sesuatu yang sangat langka.

Wa Tiba pamit kepada keluarganya untuk berangkat ke kebunnya, Kamis malam sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

Wanita ditelan ular piton

Wanita ditelan ular piton

Anak korban merasa curiga setelah ibunya tidak pulang dari kebun sampai pagi hari. Padahal, Jumat lalu adalah hari Idul Fitri pertama di mana semua umat Islam wajib menjalankan ibadah salat id pada pagi hari.

Saudara perempuan korban pun pergi ke ladang untuk mencarinya. Dia hanya menemukan jejak kaki, senter, parang, dan sandal milik Tiba.

Jumat pagi, sekitar 100 orang dari desa menyisir ladang Wa Tiba. Mereka pun menemukan ular piton dalam keadaan tak berdaya sekitar beberapa meter dari barang-barang milik Tiba. Panjangnya 23 kaki dan badannya membesar hingga hampir tidak bisa bergerak.

Wanita ditelan ular piton

Wanita ditelan ular piton

Para penduduk desa membunuh ular itu dan membaringkannya di tanah, kemudian seseorang dari antara mereka memotong badan ular. Penduduk desa yang menyaksikan tak kuat menahan tangis.

Tubuh Wa Tiba ditemukan utuh di dalam ular, berpakaian sama seperti ketika dia pergi untuk memeriksa ladang jagungnya.

Kemungkinan besar, Wa Tiba tidak dimakan hidup-hidup oleh sang ular. Associated Press mengatakan, seekor piton memakan mangsanya dengan gigitan, lalu melilit korban, meremas sampai korban tidak bisa bernafas, sebelum mengkonsumsinya setelah mati.

 

 

Sumber : pojoksatu.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index